EVALUASI PERKEMBANGAN KAWASAN KOTA TELUK KUANTAN TAHUN 2001 – 2010
Suyono, Ir. Gunung Radjiman, M.Sc.
2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahTeluk Kuantan merupakan ibukota Kabupaten Kuantan Singingi yang terbentuk pada tahun 1999 dan sebelumnya berstatus sebagai ibukota kecamatan. Akibat dari peningkatan fungsi tersebut maka skala dan intensitas kegiatan dan pelayanan yang dijalankannya juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan gambaran sebaran kawasan terbangun perkotaan pada periode tahun 2001 sampai 2010, (2) mengidentifikasi fungsi dan peran yang dijalankan oleh kota Teluk Kuantan menggunakan peta penggunaan lahan dan (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kota. Penelitian ini menggunakan metode deduktif dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif tentang wilayah penelitian. Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak yang berkompeten terhadap perencanaan dan pengendalian perkembangan kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teluk Kuantan saat ini tergolong sebagai over bounded city di mana batas fisik kota masih di dalam batas adminstrasinya. Pertumbuhan kota terjadi secara ekspansif, dan berkembang secara meloncat (leap frog development) sehingga masih banyak ruang di wilayah perkotaan yang masih menunjukkan sifat perdesaan seperti masih adanya kegiatan pertanian yaitu sawah dan perkebunan. Fungsi yang sudah dapat dijalankan oleh Teluk Kuantan sebagai ibukota kabupaten adalah pusat permukiman, pelayanan pemerintahan, pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan serta adanya fungsi tambahan yaitu pariwisata. Sedangkan fungsi yang belum dapat dijalankan adalah perdagangan khususnya sebagai tempat distribusi dan koleksi barang serta pelayanan pusat transportasi wilayah kabupaten. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kota Teluk Kuantan meliputi faktor internal yaitu perkembangan penduduk, kondisi geografis wilayah, fungsi kota, dinamika politik dan jaringan jalan regional, serta faktor eksternal yaitu kedudukan kota dalan RTRWP dan RTRWN dan interaksi dengan Provinsi Sumatera Barat.
Teluk Kuantan is the capital of Kuantan Singingi regency that was established in 1999. The previous status of the city was the capital of sub-district. As a consequence of an increasing the status of the city, the scale and intensity of the urban growth increased significaly. This study aims to: (1) map out the distribution of urban growth in the period 2001 to 2010, (2) identify the functions and roles of the city, and (3) identify factors that affects the city growth. This study used deductive method with a qualitative approach that produces descriptive information about the research area. Interviews were conducted with various parties who are involved in urban development. The results showed that the Teluk Kuantan can be classified as over bounded city where the physical limits of the city is within the administrative boundaries. Urban growth occurs with the spreading concentrically around the center of the city and leap frog development at some locations. The role of the city is the center of the settlement, government services, education and health care centers and the tourism. While the functions that have not been able to run is the center of distribution and collection of goods and the center of transportation. The research also identify internal factors that influence city growth which are population growth, geographic conditions, the function of the city, the political dynamics and the regional road. While, the external factors are the position of Teluk Kuantan on RTRWP and RTRWN and interaction with West Sumatra.
Kata Kunci : Perkembangan Kota, Peran Kota, Teluk Kuantan