Citra Perempuan Mesir Modern (1981-1999): Kajian Sosiologi Sastra Feminis Terhadap Novel “Wahtaraq Al-Bahr†Karya FÄdhiya KhaththÄb
KHOMISAH, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.
2012 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur TengahPerempuan adalah makhluk yang setara dengan laki-laki. Akan tetapi kenyataan yang mengemuka dalam masyarakat sangat kontradiktif. Gambaran mengenai perempuan adalah sosok yang lemah lembut; penuh kasih sayang; penurut; memiliki kecerdasan rata-rata dan berkutat dengan beragam urusan domestik. Sementara di sisi lain, laki-laki dicitrakan sebagai sosok yang kuat; gagah berani; pemilik otoritas perintah; memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan ‘harus’ berperan di ranah publik. Inilah implikasi dari kesalahan dalam memahami perbedaan antara seks yang berkonotasi jenis kelamin dan gender yang merupakan konstruksi budaya. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanya terletak pada sisi seksual, yaitu: perempuan memiliki organ seksual yang berbeda dengan laki-laki; mengandung; melahirkan dan menyusui, sedangkan laki-laki memiliki penis dan memproduksi sperma. Perbedaanperbedaan lainnya yang selama ini ada merupakan konstruksi budaya yang dibentuk akibat kesalahan, baik tidak disengaja maupun disengaja. Pencitraan perempuan secara negatif sangat tidak beralasan. Beragam catatan sejarah bangsa-bangsa di dunia terdapat perempuanperempuan yang justru mengungguli atau paling tidak sejajar dengan lakilaki. Mesir adalah salah satunya. Melalui pahatan di gua dan makam tua, perempuan digambarkan seukuran dengan laki-laki dan dapat melakukan beragam aktivitas yang sama dilakukan laki-laki. Perempuan juga berperan di ranah publik, bahkan beberapa di antaranya menjadi penguasa atau ratu, seperti Hatshepsut; Sobeknefuru, Arsinoë, Cleopatra dan Syajar al-Durr. Penelitian ini dilakukan terhadap novel berjudul ‘Wahtaraq al-Bahr’ karya FÄdhiya KhaththÄb. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui citra perempuan Mesir modern tahun 1981-1999 yang terdapat dalam novel ‘Wahtaraq al-Bahr’ dengan menggunakan kajian sosiologi sastra feminis. Dengan penelitian ini dapat diungkapkan citra perempuan Mesir di zaman modern atau di masa pemerintahan Presiden Hosni Mobarak. Yaitu, citra perempuan Mesir yang terdiri atas citra positif sebagai perempuan tangguh, cerdas serta berperan aktif dalam masyarakat dan citra negatif sebagai perempuan lemah yang disubordinasi oleh laki-laki.
Woman is equivalent creature with the men. However fact which was there in society is contradictively. Picture about woman is gentle buttonhole; darling; malleable; owning intellegence of mean and sharing with immeasurable of domestic business. For a while on the other side, image of men as strong buttonhole; heroic; owner of govern authority; owning above average intellegence and 'have to' sharing in public domain. This is implication of mistake in understanding difference between sex which conotated of gender and gender representing cultural construction. Difference of men and woman only lay in sexual side, that are: woman have the different sexual organ with the men; containing; bearing and suckling, while men have the penis and produce the sperma. Other differences during the time there are represent the culture construction formed by a effect of mistake, not willful side and also willful in other side. Woman image negatively is very out of reason. Notes of world nations history there are woman which exactly excel or at least parallel with the men. Egypt is one of them. Through basrelief in old mausoleums and caves, woman depicted same size measure with the men and can do immeasurable activities which same activities of men. Woman also sharing in public domain, even among others become the power or queen, like Hatshepsut; Sobeknefuru, Arsinoë, Cleopatra And Syajar al-Durr. This research is done to novel entitle the 'Wahtaraq al-Bahr' masterpiece of FÄdhiya KhaththÄb. This research is done to know the image of modern Egyptian woman of year 1981-1999 which is there are in novel 'Wahtaraq al-Bahr' by using the sociology and feminist literary study. With this research can be laid open modern epoch image of Egyptian woman or in the period of the governance of President Hosni Mobarak. That are, image of Egyptian woman that consisted to the positive image as taft woman, smart and active sharing in society and also negative image as woman which subordinated by men.
Kata Kunci : perempuan, Mesir, citra, peranan, Ratu Mesir.