FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN PETANIDALAM USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN
HARMOKO, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, MS
2012 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi PembangunanPertanian organik merupakan salah satu alternatif sistem pertanian yang ramah lingkungan. Selain memberikan keamanan pangan, pertanian organik memberikan seluas-luasnya kepada petani untuk mengelola usahataninya dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. Dengan menerapkan sistem pertanian organik melalui usahatani padi diharapkan petani memiliki kemandirian. Namun tidak semua petani yang menerapkan pertanian organik telah memiliki kemandirian. Hal tersebut disebabkan oleh faktor- faktor yang berasal dari internal dan ekternal petani. Untuk menggali hal tersebut, penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui jumlah petani yang memiliki kemandirian tinggi, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian petani dalam usahatani padi organik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksplanatif. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive yaitu dipilih Kecamatan Pakem, dengan pertimbangan wilayah tersebut memiliki demplot sawah organik dalam proses sertifikasi. Populasi dan sampel adalah petani yang membudidayakan padi organik di Desa Hargobinangun dan Pakembinangun. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus. Dari hasil sensus diperoleh 48 responden. Hasil penelitian menunjukkan jumlah petani dengan kemandirian tinggi sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian petani dalam usahatani padi organik adalah keyakinan diri. Sedangkan faktor-faktor motivasi, peran agen pembaharu, luas lahan dan kepemilikan ternak tidak berpengaruh. Variabel kearifan lokal memberikan pengaruh nyata dalam usahatani padi organik. Kearifan lokal tersebut berupa pengetahuan dalam bercocak tanam. Pengetahuan ini merupakan teknis pengolahan lahan, menjaga kesuburan lahan, pemanfaatan sumberdaya alam dan pengetahuan petani tentang pranatamangsa.
Organic farming is one of the alternatives that are environmentally friendly farming systems. In addition to providing food safety, organic farming deliver widely to farmers to manage the farming by making use of resources. By implementing a system of organic farming through the rice farmers are expected to self- reliance. But not all farmers applying organic farming has had autonomy. This was caused by factors that originate from internal and external farmers. To explore this, the study aims: (1) know the number of farmers who have high autonomy, (2) determine the factors that affect the autonomy of farmers in organic paddy farming. This study uses descriptive and explanative. Site selection is done purposive selected Pakem District, with consideration of the region have demonstration plots of organic paddy in the certification process. Population and sample are organic farmers who cultivate paddy in the village and Pakembinangun Hargobinangun. Sampling was carried out by the census method. From the results obtained 48 census respondents. The results showed a high number of farmers with very low autonomy. Factors that affect the autonomy of farmers in organic paddy farming is self efficacy. While the motivating factors, the role of innovator agents, land and livestock ownership has no effect. Variables local knowledge to give real effect in organic paddy farming. Local knowledge in the form of knowledge in planting. This knowledge is the technical land management, maintaining soil fertility, natural resource use and knowledge of farmers about pranatamangsa.
Kata Kunci : kemandirian, usahatani, padi organik