Laporkan Masalah

PELAKSANAAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA KOTA PAYAKUMBUH

Muhammad Ali Ulhaq, Prof Dr. Abdul Ghofur Anshori, S.H, M.H

2012 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengungkapkan Alasan-alasan apa yang diberikan dalam pengajuan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama Kota Payakumbuh, mengungkapkan pelaksanaan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama Kota Payakumbuh, mengungkapkan akibat hukum yang ditimbulkan bila Itsbat Nikah ditolak. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis yang disebut juga penelitian empiris. Pendekatan yuridis sosiologis adalah penelitian terhadap efektivitas hukum yang sedang berlaku. Dimana pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan hukum pada masyarakat terhadap peraturan hukum yang berlaku. (1). Alasan-alasan dalam pengajuan Itsbat Nikah adalah; pernikahan yang dilaksanakan sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, pernikahan secara agama dengan syarat lengkap dan tidak dihadapan pejabat pencatat pernikahan, pernikahan secara agama dengan syarat lengkap dan dilaksanakan di depan oknum pejabat yang tidak resmi. (2). KHI bukan merupakan sumber hukum tetapi hanya merupakan pedoman bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara, sedangkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pentjatatan Nikah dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama atas perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 merupakan sumber hukum di Indonesia. untuk itu KHI yang hanya sebagai pedoman hakim untuk memutuskan suatu perkara tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang yang merupakan sumber hukum di Indonesia untuk itu dipakailah asas kemanfaatan dimana dalam Undang-Undang jika dijalankan maka akan menimbulkan akibat antara lain; terjadi anak tidak mempunyai akta kelahiran, tidak bisa mengurus paspor, dan lain-lain sedangkan dalam KHI yang hanya merupakan pedoman bagi hakim untuk memutus suatu perkara kemanfaatannya lebih tinggi. (3). Terhadap itsbat nikah yang ditolak oleh Pengadilan Agama/ hakim akan melahirkan dampak hukum bahwa pernikahan tersebut menjadi tidak sah, karena tidak terpenuhi rukun dan syarat pernikahan, sehingga pernikahan yang telah dilaksanakan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum dan bisa dianggap tidak ada terjadi pernikahan.

The goal of this research is to reveal the reasons for what is given in the filing Itsbat of marriage in a religious Court, revealing the execution of Payakumbuh Itsbat Marriage in a religious Court, revealing the result of Payakumbuh law posed when Itsbat Licenses rejected. This type of approach was used in this research is the juridical approach also called sociological empirical research. Sociological research approach is against juridical effectiveness of laws that are applicable. Where this research approach aiming to find out the effectiveness of the application of Community law in the legal regulations in force. (1). The reasons for the filing of marriage is Itsbat; the wedding was held prior to the enactment of Act No. 1 of 1974, the wedding is complete provided that religion and not to have an official wedding, weddings in religion with complete terms and executed in front of unscrupulous officials who are not official. (2). KHI is not a source of law but merely a guideline for the judge to decide a case, while the Act of 1946 number 22 on Registration of marriage and Act No. 3 of 2006 about the Religious changes of the Judiciary Act No. 7 of 1989 is a source of law in Indonesia. for it is only as a guide KHI judge to decide a case should not be contrary to law that is a source of law in Indonesia for the expediency principle is used where in the legislation if it is run then it will cause a result among other things; place the child does not have a birth certificate, passport, and can take care of others while in KHI which only is a guideline for the judge to terminate a lawsuit his expediency of higher. (3). Against the itsbat of marriage was rejected by the Court of Justice will give birth to Religion/law that impacts the marriage being invalid due to unmet tenets and terms of marriage, so that the wedding has been implemented does not have the force of law and can be considered nothing happen's wedding.

Kata Kunci : Itsbat Nikah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.