BIOGAS DARI CAMPURAN LIMBAH AMPAS TAHU DAN KOTORAN SAPI : EFEK KOMPOSISI DAN VOLATIL SOLID

Lailan Nimah, Ir. Agus Prasetya, M.Eng., Sc., Ph.D

2012 | Tesis | S2 Teknik Kimia

Meningkatnya kebutuhan energi dan menipisnya cadangan bahan bakar fosil menyebabkan terjadinya krisis enegi, untuk itu perlu inovasi untuk menghasilkan sumber energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan adalah biogas yang dapat diproduksi dari limbah ampas tahu. Pemanfaatan limbah ampas tahu untuk memproduksi biogas dapat memperkecil konsumsi sumber energi dari bahan bakar fosil sekaligus mengurangi akumulasi sampah karena selama ini sebagian besar dari limbah ampas tahu langsung dibuang ke lingkungan. Penurunan pH dalam proses produksi biogas dari ampas tahu menyebabkan bakteri methanogen tidak dapat bertahan hidup, untuk itu diperlukan penambahan buffer. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai buffer adalah kotoran sapi. Biogas dihasilkan melalui proses pemecahan bahan organik yang melibatkan aktivitas mikroorganisme anaerob yaitu bakteri methanogen dalam suatu biodigester. Penelitian dilakukan dengan menggunakan batch anaerobic reactor. Sampel sebanyak 800 mL dimasukkan ke dalam digester yang berkapasitas 1 liter, kemudian diinkubasi secara anaerob dalam ruang bersuhu antara 25oC – 30o Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi campuran kotoran sapi (KS) dan limbah ampas tahu (AT) pada VS 3% KS:AT = 50:50 menghasilkan kadar gas metan tertinggi jika dibandingkan dengan variasi komposisi yang lain. Hasil penelitian dapat didekati dengan model matematis berupa persamaan kecepatan reaksi orde satu.

The increasing of energy demand and the decreasing of fossil fuel cause the energy crisis. Therefore, the innovation is needed to invent an alternative energy. One of the alternative energy is biogas which can be produced from solid waste of tofu production (SWTP). The SWTP utilizing to produce biogas can reduce the fossil fuel consumption and reduce the environmental pollution because the majority of SWTP directly discarded to environment. The decreasing of pH biogas production process from SWTP cause the methanogen cannot be survive therefore it needs buffer, one of material that can be used as buffer is cow manure. The biogas is produced trough organic compound cracking which employ anaerobe microorganism activity in a biodigester. The experiment was done in a batch anaerobic reactor. As many as 800 ml of sample was entered to the reactor with the capacity of 1 L, then incubated in an anaerobic condition in the room at the temperature of 25-30o The experiment result shows that the composition of cow manure and SWTP at VS of 3% KS:AT = 50:50 shows the highest methane concentration compared to the other compositions. The mathematic model as first order of reaction rate equation can approach the experiment result.

Kata Kunci : limbah ampas tahu, kotoran sapi, biogas, dan model produksi biogas.