KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN MANOKWARI

DAVID ARGA NAMORA PASARIBU, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D

2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Pengelolaan sampah termasuk dalam pelayanan publik yang bertujuan untuk melayani masyarakat dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan.Dibutuhkan kinerja atau performance yang baik sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan efektif dan efisien serta dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pelanggan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pengelolaan sampah di kawasan perkotaan Kabupaten Manokwari beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakanmetode deduktif kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Penelitian ini menemukan dua kesimpulan.Pertama, dari total 143,366 m3volume sampah yang harus dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, baru sebesar 78 m3 atau 54% yang dapat terkelola.Secara kualitas, pelayanan pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dinilai masih kurang memuaskan oleh masyarakat di kawasan perkotaan Kabupaten Manokwari.Kedua, kinerja tersebut dipengaruhi oleh baik faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yaitu: (1) struktur organisasi, dalam hal ini masih belum sesuai jika mengacu pada SK SNI T-13-1990 F, (2) pembagian wilayah pengelolaan sampah, dalam hal ini adalah berorientasi pada jalur dan bukan wilayah, (3) keterbatasan sarana, dalam hal ini jumlah sarana pengumpul dan pengangkut yang kurang serta kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) yang kurang mendukung, dan (4) pendanaan, dalam hal ini retribusi dan alokasi anggaran pengelolaan sampah yang belum mencukupi kebutuhan. Adapun faktor eksternal meliputi: (1) Kondisi fisik wilayahdan (2) Kebijakan daerah. Penelitian ini merekomendasikan upaya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di kawasan perkotaan di Kabupaten Manokwari, yaitu: (1) perbaikan sistem dengan melibatkan kelurahan dan distrik; (2)meningkatkan peran serta masyarakat yang diatur dengan Peraturan Daerah (perda); (3)menambah alokasi dana untuk operasional dan; (4)mengotimalkan pendanaan melalui penarikan retribusi persampahan.

Waste management services isan essential public service. A good performance is needed so that the waste management can be run effectively and efficiently and provide satisfaction to the public as customers. This study aimed to determine and analyze the performance of waste management in urban areas Manokwari and its influencing factors. This study uses qualitative deductive of descriptive by qualitative analysis method. This study found two findings. First, from the total volume of 143.366 m3 waste which managed by the Public Works Department, about 78 m3 or 54% has been managed. In quality, waste management service has been done by the Public Works Department which considered unsatisfactory by the people in Manokwari urban areas. Second, such performance is influenced by both internal and external factors. Internal factors, namely: (1) organizational structure, in this case is not appropriate when referring to the SK SNI T-13-1990 F, (2) the division of waste management area, is oriented on the track and not the territory, (3) an limited facility, in this case, it lack of number of collectors and transporters and a poor condition of the final disposal site (TPA), and (4) funding, in this case the levy and budget allocations are not sufficient for waste management needs. The external factors include: (1) The physical condition of the region and (2) regional policy. This study recommended, some steps to improve the performance of waste management in Manokwari urban areas: first, improving the system by involving village and district into a system of management by the Government of Manokwari; secondly, encouraging people's participation that governed by Regulation area (regulation); third, is increase operational budget allocation and; fourth, optimizing the funding through the waste levy.

Kata Kunci : kinerja, pengelolaan, sampah, Manokwari