PENGOLAHAN TANDAN KOSOSNG SAWIT UNTUK KOMPOS DENGAN PENAMBAHAN LINDI

Edhi Sarwono, Ir. Agus Prasetya, M.Eng,Sc.,Ph.D.

2012 | Tesis | S2 Teknik Kimia

Tandan kosong sawit (TKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Limbah tersebut selama ini hanya ditebarkan di lapangan sebagai mulsa. Penumpukan TKS dengan volume besar akan menghasilkan lindi yang dapat mencemari lingkungan. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja pengomposan TKS dengan prinsip codegradation TKS dan lindi yang berasal dari penumpukan TKS. Penelitian dilakukan dengan menambahkan lindi 2 kali sehari pada tumpukan TKS, menggunakan reaktor berupa kolom pipa PVC diameter 4 inchi,tinggi 130 cm sebanyak 3 reaktor dan dioperasikan secara simultan. Variasi konsentrasi lindi yang ditambahkan pada reaktor 1 tanpa pengenceran, reaktor 2 dengan pengenceran 2 kali dan pada reaktor 3 tanpa penambahan lindi. Penambahan lindi dilakukan pada hari ke – 0, ke – 6, ke – 12, ke – 18 dan ke – 24 dengan volume masing-masing 1 liter. Pengaliran udara dilakukan secara kontinyu menggunakan aerator dengan kecepatan alir 75 liter/jam. Berat basah tandan kosong sawit yang digunakan 8 kg, dengan ukuran bahan 4-10 cm. Untuk mengetahui kinerja co-degradation maka dilakukan analisa kandungan bahan organik, karbon organik, nitrogen, C/N rasio, selulosa, hemiselulosa ,lignin pada bahan tandan kosong sawit,analisa kualitas lindi yang dihasilkan, suhu reaktor,volume lindi yang dihasilkan,penyusutan volume dan berat kompos ,kadar air bahan dan perubahan yang terjadi pada rektor berupa kenampakan jamur, belatung dan organisme lainnya. Pada proses biodegradasi tandan kosong sawit dengan variasi konsentrasi pada masing-masing reaktor terlihat kemunculan jamur dengan batang dan kelopak putih, jamur dengan batang dan kelopak coklat dan jamur dengan kenampakan sejenis pelapuk putih (whiterot fungi), belatung kecil berwarna putih, phoenix worm, lalat, agas/biting midges, semut hitam dan tungau (mites). Sedangkan serangga the black soldier fly hanya terlihat pada rektor 3. Penambahan lindi pada proses composting tandan kosong sawit lebih cepat menurunkan kandungan bahan organik, karbon organik, total hemiselulosa,selulosa dan lignin terhadap kompos yang dihasilkan dibandingkan tanpa penambahan lindi tetapi penurunan C/N rasio dan kenaikan kandungan nitrogen lebih cepat tanpa penambahan lindi. Penurunan konsentrasi BOD (mg/l) pada lindi yang dihasilkan paling besar pada reaktor 3 sebesar 88%, COD (mg/l) pada reaktor 1 sebesar 89,7%, penyusutan volume kompos paling banyak terjadi pada reaktor 1 sebesar 17,7 %. Perbedaan konsentrasi pada lindi yang ditambahkan, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada hasil biodegradasi tandan kosong sawit maupun lindi yang dihasilkan.

Palm empty fruit bunches (PEFB) is solid waste which is highly available, but not very much utilized. That waste only sown in the field as mulch. The high accumulation of PEFB produces leachate that can pollute the environment. In general the purpose of this research is to observe the process of the PEFB composting with the principle of co – degradation of the PEFB and its leachate coming from the accumulation of PEFB. The research was done by feeding the leachate twice a day into a serie of reactors containing PEFB. Reactors are made of 4 inchi PVC with 130 cm height. Each reactor was feed with different concentration of leachate. The reactor were operated aerobically by flowing air at the flow rate of 75 L/h. The performance of composting process was monitored by observing the content of organic compound, organic carbon, nitrogen, ratio of C/N, cellulose, hemicelluloses, lignin of the PEFB, quality of leachate produced, reactor temperature, volume of liquid produced, decreasing of compost volume and mass, the water content and visual change within the reactor such as fungi,maggots and other organism. It was observed that fungi with the white collor of trunk and the bud,fungi with brown trunk and bud,and white decaying fungi,white small maggot,phoenix worm, fly,bitting midges,black ant and mites existed in all reactors. The presence of black soldier fly was only detected in the reactor feed with zero concentration of leachate (3rd reactor). Reduction of organic content, organic carbon, total lignocellulose of the PEFB added with leachate was more significant compare with that without leachate addition. However, reduction of C/N ratio was more important in the case of PEFB with no leachate addition. The highest decrease of BOD concentration of liquid product accured in the 3rd reactor (reactor with zero concentration of added leachate),ie 88%, whereas the highest decrease of COD concentration was observe in the 1st reactor (reactor with 100% concentration of leachate added), ie 89,7%. The 1st also showed the most significant decrease of compost volume. The concentration difference on leachate added, did not show significant difference on the result of both biodegradation of PEFB and leachate (liquid) generated.

Kata Kunci : tandan kosong kelapa sawit, pengomposan, lindi, co-degradation, BOD