Laporkan Masalah

EFEKTIVITAS UPTD. BALAI BENIH IKAN PALUH PAKEH DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN LANGKAT

HERRY DAVID SAGALA, Dr. Ely Susanto, MBA

2012 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Perikanan Budidaya yang merupakan salah satu sub sektor Perikanan dan Kelautan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dalam rangka pengembangan perikanan budidaya secara nasional maka Kementeran Kelautan dan Perikanan menargetkan program utama perikanan budidaya yaitu peningkatan produksi hingga 353 persen pada tahun 2015. Untuk mewujudkan target tersebut maka Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan kebijakan untuk membangun sarana perikanan dan kelautan di daerah-daerah, salah satunya adalah pembangunan Balai Benih Ikan. Kabupaten Langkat yang berada di provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, bahwa Kabupaten Langkat memiliki potensi budidaya ikan air tawar seluas 1000 Ha, sementara luas budidaya ikan air tawar yang dimanfaatkan baru 112 Ha, dengan jumlah pembudidaya sebanyak 597 Rumah Tangga Pembudidaya (RTP). Sejalan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan untuk menunjang sebagian tugas-tugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat serta melihat potensi yang ada maka guna pengembangan perikanan budidaya melalui penghasil benih ikan yang unggul dalam kualitas dan kuantitas diperlukan Balai Benih Ikan. Kemudian berdasarkan data yang diperoleh maka terungkap bahwa UPTD Balai Benih Ikan tersebut belum mampu memproduksi benih ikan sesuai dengan potensi yang dimiliki yang menyebabkan tujuan dari UPTD Balai Benih Ikan yang tertuang dalam tugas pokok dan fungsi belum tercapai sehingga dikatakan tidak efektif. Oleh sebab itu maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang meyebabkan sehingga UPTD Balai Benih Ikan tersebut tidak efektif.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara faktor-faktor yang dipilih, maka yang menyebabkan UPTD BBI Paluh Pakeh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat tidak efektif adalah akibat dari tidak berjalannya faktor desentralisasi, kepemimpinan, motivasi, kemampuan SDM serta teknologi dengan baik sehingga perlu dilakukan pembenahan.

Since the law of local autonomy applied in 2001, it makes the regional cities have their own right in making the decision to arrange and develop their own regions. Therefore the regional government must work hard in discovering the potensials that their regions has to fulfill the needs of their citizens and the government and the minister of fisheries and marine affairs is one of it. Aquaculture in one of the subfactor which has great potential to be developed. Therefore to develop this area, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries designs a program to increase the production up to 353 % by the year 2015. To reach that goal, Ministry of Marine Affairs and Fisheries release the policy to build the facilities to develop the the fisheries and marine in the regions, one of it is building hatchery/ fish seed (UPTD Balai Benih Ikan). District of Langkat located in the North Sumatra province is one of the regions which has that potential. Based on the data from the fisheries and marine Agency of Langkat District, that Langkat District has freshwater aquaculture potential about 1000Ha, only 112 Ha that is used with 597 RTP. Regarding the decision of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries, For implementation of parts of Fisheries and Marine Agency Assignments and by analyzing the potential that they have, then the Fisheries and Marine Agency of Langkat District think that it is very essential to build the UPTD. Balai Benih Ikan as the media to produce the excellent in quality and quantities fish seed. According to the data, it is shown that UPTD Balai Benih Ikan cant reach to produce the fish seed as it potential owned yearly then it called not effective. Therefore, this thesis is design to find out the problems and its solutions to the problems. From the observation results it is found that the uneffectiveness of the decentralitation, leadership, motivation, the human rescources ability and technology make the UPTD BBI Paluh Pakeh Fisheries and Marine Agency of Langkat District doesn’t work properly therefore it needs repairing.

Kata Kunci : Efektifitas Organisasi, Desentralisasi, Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan SDM dan Teknologi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.