PEMANFAATAN BATU PECAH ASAL BUKIT KENDI DAN PASIR SUNGAI LEMATANG KABUPATEN MUARA ENIM SEBAGAI MATERIAL LAPIS PERMUKAAN JALAN (HRS-WC)

Yusrizal, Ir. Latief Budi Suparma, M.Sc, Ph.D

2012 | Tesis | S2 Mag.Teknologi Bahan Bangn

Pemanfaatan material lokal terus dikaji dan dikembangkan sebagai sumber daya alam daerah setempat. Material lokal berupa pasir sungai Lematang dan batu pecah Bukit Kendi sangat mendukung untuk pembangunan prasarana jalan khususnya diwilayah Kabupaten Muara Enim. Tujuan penelitian mengenai pemanfaatan batu pecah Bukit Kendi dan pasir alam sungai Lematang sebagai material lapis permukaan jalan (surface course) adalah mengetahui karakteristik material sebagai lapisan permukaan jalan berdasarkan uji Marshall dan Indirect Tensile Strength, mengetahui karakteristik campuran aspal dan agregat sebagai lapis permukaan jalan jenis HRS-WC dan mengetahui komposisi campuran HRS-WC yang optimum. 92 Pada penelitian ini bahan-bahan yang digunakan adalah agregat kasar batu pecah Bukit Kendi, agregat halus pasir sungai Lematang, dan agregat halus batu pecah Bukit Kendi, sedangkan filler dari Celereng, diuji dengan 4 (empat) variasi campuran jenis perkerasan HRS-WC. Pengujian utama yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode pengujian Marshall dan indirect tensile strength test. Dari hasil pengujian Marshall standar didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk variasi 2 sebesar 7,45%, variasi 3 sebesar 7,0%, variasi 4 sebesar 7,7%. Untuk nilai density, VFA, VIM, VMA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotient (MQ) variasi campuran 2 adalah 2,265 gr/cc ; 71,7% ; 5,5 % ; 19,4% ; 1463 kg, 3,3 mm ; 440 kg/mm. Untuk variasi 3 adalah 2,287 gr/cc ; 72,7% ; 5,1% ; 18,6% ; 1577 kg ; 3,30 mm ; 477 kg/mm. Untuk variasi 4 adalah 2,273 gr/cc ; 74,6% ; 4,9% ; 19,1% ; 1327 kg ; 3,3 mm; 402 kg/mm. Nilai Indeks Perendaman untuk variasi 2 sebesar 108% , variasi 3 sebesar 115%, dan variasi 4 sebesar 99%. Berdasarkan uji Indirect Tensile Strength (ITS) didapat nilai Tensile Strength Ratio (TSR) untuk variasi 2 sebesar 88,20 %, variasi 3 sebesar 93,84%, dan variasi 4 sebesar 94,32%. Dari hasil penelitian variasi yang paling direkomendasikan untuk perkerasan jalan jenis HRS-WC adalah variasi 3 karena memiliki kelebihan dari segi stabilitas dan durabilitas dibandingkan dengan variasi lainnya.

Utilization of local materials continue to be studied and developed as a local resource. Local materials in the form of Lematang river sand and Bukit Kendi crushed stone is very supportive to the development of road infrastructure in the region especially Muara Enim regency. The goal of research on the utilization of Bukit Kendi crushed stone and Lematang river sand as road surface material layer (surface course) was to determine the material characteristics as the surface layer of the road based on the Marshall test and Indirect Tensile Strength, knowing the characteristics of asphalt and aggregate mixture as a layer of road surface type HRS-WC and know the composition of a mixture optimal HRS-WC. In this study the materials used are coarse aggregate Bukit Kendi crushed stone, fine aggregate Lematang river sand, and fine aggregate Bukit Kendi crushed stone, while the filler from Celereng, tested with 4 (four) variation of mixed types of pavement HRS-WC. The main testing conducted in this study using testing methods Marshall and indirect tensile strength test. From the standard Marshall test results obtained value of Optimum Asphalt Content (OAC) for variations in 2 amounting to 7.45%, a variation 2 of 7.0%, variation 4 of 7.7%. For the density value, VFA, VIM, VMA, Stability, flow and Marshall Quotient (MQ) variations in the mixture 2 is 2.265 g / cc; 71.7%, 5.5%, 19.4%; 1463 kg, 3.3 mm ; 440 kg / mm. For variation 3 is 2.287 g / cc; 72.7%, 5.1%, 18.6%; 1577 kg, 3.30 mm; 477 kg / mm. For variation 4 is 2.273 g / cc; 74.6%, 4.9%, 19.1%; 1327 kg, 3.3 mm; 402 kg / mm. Immersion index value for the second variation of 108%, variation 3 of 115%, and variations 4 of 99%. Based on the Indirect Tensile Strength test (ITS) Tensile Strength values obtained Ratio (TSR) for the second variation of 88.20%, 93.84% of the variation 3, and 4 variation of 94.32%. From the results of research which variations are most recommended for road pavement type HRS-WC is a variation of 3 because it has advantages in terms of stability and durability compared with other variations.

Kata Kunci : Pasir Sungai Lematang, batu pecah Bukit Kendi, Marshall, HRS-WC.