VARIASI GENETIK SERANGGA PENGHASIL SUTERA EMAS Cricula trifenestrata Helf. (Lepidoptera: Saturniidae) DENGAN PENANDA MOLEKULAR ISSR (Inter Simple Sequence Repeats)
Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, Dr. Niken Satuti N.H., M.Sc.
2012 | Tesis | S2 BiologiCricula trifenestrata merupakan spesies unggul penghasil sutera di Pulau Jawa, selain spesies lain seperti Attacus atlas dan Antheraea. Spesies ini memiliki ciri khas tertentu, yaitu menghasilkan kokon dari sutera berwarna kuning keemasan yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan tekstil bermutu tinggi. Perbedaan kondisi lingkungan dan perbedaan tanaman pakan akan berpengaruh terhadap respon adaptasi setiap spesies yang menyebabkan adanya variasi atau polimorfisme yang terjadi pada populasi maupun individu dalam populasi. Penelitian mengenai karakterisasi morfologi ulat sutera liar, tanaman pakan, habitat, serta serat sutera yang dihasilkan telah dilakukan di Indonesia, namun sejauh ini, belum diketahui adanya penelitian untuk mengungkap variasi genetik ulat sutera liar khususnya Cricula trifenestrata. Dengan studi genetik, informasi tentang keragaman antar individu di dalam dan antar populasi, dapat diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung identifikasi dan karakterisasi C. trifenestrata. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi mengenai variasi genetik ulat Cricula trifenestrata yang dikoleksi dari beberapa lokasi sampling menggunakan penanda molekuler ISSR (Inter-simple Sequence Repeat). Metode penelitian yang dilakukan adalah mengoleksi sampel (C. trifenestrata) kemudian dilakukan isolasi DNA genomnya, dan analisis variasi genetik menggunakan metode ISSR-PCR. Berdasarkan analisis variasi genetik dengan 4 primer ISSR (ISSR 1, ISSR 2, ISSR 6, dan ISSR 7) diketahui bahwa pola pita yang terbentuk menunjukkan bahwa tingkat variasi genetik C. trifenestrata yang diteliti tergolong tinggi dengan presentase polimorfisme sebesar 98,9%. Dendogram yang terbentuk menunjukkan bahwa 29 sampel Cricula trifenestrata yang diteliti memisah menjadi 2 kelompok besar pada tingkat kesamaan 60%.
Cricula trifenestrata is a superior species of silk-producing in Java island, in addition to other species such as Attacus atlas and Antheraea. This species has a particular characteristic which produces golden silk cocoons that can be harnessed into a high-quality textile material. Differences in environmental conditions and feed plants will affect the adaptation response of each species that cause the variation or polymorphism occurring both in populations and individuals within the population. Research on the morphological characterization of wild silkworm, feed plants, habitats, and the resulting silk fibers have been carried out in Indonesia, but so far, there has been no research to uncover the genetic variation of wild silkworm especially C. trifenestrata. With genetic studies, information about the diversity among individuals within and between populations, can be known, so it can be used as a basis to support the identification and characterization of C. trifenestrata. The aims of this research was to conduct a study on genetic variation C. trifenestrata collected from several sampling locations using ISSR (Inter-Simple Sequence Repeat) molecular markers. The applied methods of the research was to collect samples (C. trifenestrata), isolation DNA genome, and analysis of genetic variation using ISSR-PCR method. Based on genetic variation analysis using 4 primers (ISSR 1, ISSR 2, ISSR 6, dan ISSR 7), it is known that the level of genetic variation and polymorphism of C. trifenestrata is high with a percentage of 98.9%. The formed dendogram showed that the 29 studied samples of C. trifenestrata separates into two major groups at the similarity level of 60%.
Kata Kunci : Cricula trifenestrata, variasi genetik, penanda molekular ISSR (Intersimple Sequence Repeat)