FAKTOR RISIKO HIPERTENSI ESENSIAL PADA DEWASA MUDA DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

Herbert Wau, Dr. Bambang Djarwoto, SpPD, KGH.,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Hipertensi esensial merupakan salah satu penyakit jantung penyebab kematian di dunia dengan predikat silent killer. Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Proporsi kasus baru penyakit hipertensi pada usia muda pada tahun 2010 di Kabupaten Boyolali sebesar 17,9% dan Puskesmas Banyudono I merupakan penyumbang terbanyak kasus baru (238 kasus) diantara puskesmas lainnya. Tujuan : Mengetahui faktor risiko terjadinya hipertensi esensial pada dewasa muda di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Metode : Penelitian dengan rancangan matched case control study perbandingan 1;1. Kasus adalah penderita hipertensi esensial yang didiagnosa oleh dokter di puskesmas periode Januari–September 2011 dan kontrol adalah tetangga kasus yang belum pernah didiagnosis menderita penyakit hipertensi esensial. Analisa dengan uji X 2 Mc Nemar, OR dan uji conditional logistik regression. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar subyek berusia 30- 40 tahun, laki-laki, berpendidikan SD dan SMA serta memiliki pekerjaan sebagai petani. Analisis bivariat didapatkan variabel riwayat keluarga, obesitas, peminum alkohol, perokok, aktifitas fisik yang kurang, stress psikososial dan konsumsi garam berlebih signifikan dengan OR antara 1,6-3,0. Hasil analisis multivariat didapatkan faktor risiko hipertensi esensial pada dewasa muda setelah diadjusted dengan variabel lainnya adalah peminum alkohol (OR=2,01CI 95% 1,234-3,285), konsumsi garam berlebih (OR=1,98 CI 95% 1,269-3,119), aktifitas fisik yang kurang (OR=1,87 CI 95% 1,203-2,924), dan obesitas (OR=1,81 CI 95% 1,094- 3,006). Kesimpulan : Faktor risiko terjadinya penyakit hipertensi esensial pada dewasa muda adalah konsumsi alkohol, konsumsi garam berlebih, aktifitas fisik yang kurang dan obesitas.

Background: Essential hypertension is one of the heart disease cause of death in the world with a predicate silent killer. Prevalence of hypertension in population over 18 years old in Indonesia amount to 31.7%. The proportion of new cases of hypertension at young age in 2010 in Boyolali was 17,9% and Banyudono I Health Center is the higher contributor to new cases (238 cases) among other health centers. Objective: Know the risk factors for essential hypertension in young adults in Banyudono sub district Boyolali district. Methods: The matched case control study design with ratio 1:1. The case is essential hypertension patients who have been diagnosed by doctor in health center in the period January-September 2011, and control is a neighbor of cases that had not been diagnosed with essential hypertension. Analysis by McNemar X 2 test, OR and conditional logistic regression. Results: The majority of subjects aged 30-40 years, male, educated elementary and high school and has a job as a farmer Bivariate analysis showed variable family history, obesity, alcohol consumption, smoking, less physical activity, psychosocial stress and excessive salt intake significantly with OR between 1.6 to 3.0. The results of multivariate analysis showed of risk factors of essential hypertension in young adults after adjusted with other variables are alcohol consumption (OR=2.01 95% CI 1.234-3.285), excessive salt consumption (OR=1.98 95% CI 1.269-3.119), less physical activity (OR = 1.87 95% CI 1203- 2.924), and obesity (OR = 1.81 95% CI 1.094-3.006). Conclusion: Risk factors for essential hypertension in young adults are alcohol consumption, excessive salt intake, less physical activity and obesity.

Kata Kunci : Faktor risiko,Hipertensi Esensial, Dewasa Muda