Laporkan Masalah

OPTIMALISASI PERAN KODIM DALAM PEMBINAAN PEMUDA PARTAI DALAM RANGKA PENYIAPAN SDM PERTAHANAN NEGARA (STUDI KASUS DI KODIM 0503/JB WILAYAH JAKARTA BARAT)

Suyatno, Prof. Dr. Edhi Martono, M.Sc

2012 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Th. 2002 tentang Pertahanan Negara disebutkan bahwa Sistem Pertahanan Negara yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Sistem Pertahanan Semesta. Untuk menjalankan sistem tersebut melibatkan komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung. Komponen utama terdiri dari kekuatan TNI sedangkan komponen cadangan dan pendukung terdiri dari masyarakat yang mendapatkan latihan-latihan melalui program latihan komponen pendukung. Permasalahan sekarang adalah bahwa sampai saat sekarang Undang-Undang komponen cadangan dan pendukung belum ada. Kalaupun Undang-Undangnya sudah jadi, ada yang pro dan yang kontra terhadap keberadaan Undang-Undang komponen cadangan yang sekarang masih digodok di DPR-RI. Selain itu untuk membentuk komponen cadangan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan untuk membangun kekuatan TNI saja masih belum optimal apalagi menyiapkan komponen cadangan, tentunya bukan barang yang mudah dari aspek anggaran. Sesuai dengan tugas pokoknya, bahwa TNI dalam masa damai bersama komponen bangsa lainnya menyiapkan secara dini ruang, alat dan kondisi juang untuk kepentingan perang. Kegiatan dalam rangka menuju kesiapan perang, TNI melaksanakan tugas yang disebut dengan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter). Hakikat Binter TNI AD adalah kegiatan penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta. Salah satu fungsi Binter adalah membantu Pemerintah menyiapkan Potensi Nasional menjadi kekuatan aspek darat yang dipersiapkan secara dini meliputi wilayah pertahanan, kekuatan pendukung untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan Pertahanan Negara sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta. Salah satu metode pembinaan teritorial yang digunakan adalah pembinaan ketahanan wilayah guna membina kesadaran bela negara dan penyiapan potensi pertahanan sebagai kemampuan tangkal yang mandiri serta upaya pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya ancaman di wilayah dalam rangka pertahanan negara di daratan. Potensi untuk menyiapkan komponen cadangan cukup banyak tersedia di lingkungan masyarakat, khususnya para generasi muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan. Selama ini pembinaan terhadap pemuda sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun oleh Kodim. Namun demikian pembinaan yang dilakukan tidak mengarah secara khusus kepada organisasi Pemuda Partai. Pembinaan selama ini diarahkan kepada pemuda secara umum, sehingga purna pembinaan sulit untuk dikendalikan bagi yang pernah mengikuti latihan. Lain halnya apabila kegiatan pembinaan diarahkan pada organisasi Pemuda Partai, pendataan dan pengendalian lebih mudah, karena organisasi Pemuda Partai terorganisir yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan. Kepentingan lain apabila Pemuda Partai diberikan pembinaan, tentunya diharapkan akan dapat memberikan kontribusi kepada partai poltik sebagai Induknya. Diharapkan dari pemuda partai akan muncul kader-kader partai yang berkualitas.

-

Kata Kunci : Peran, Pembinaan, Sumber Daya Manusia Pertahanan Negara.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.