DIAGNOSIS PRENATAL TOKSOPLASMOSIS KONGENITAL MENGGUNAKAN TEKNIK PCR DENGAN TARGET SEKUEN REPETITIF R522
NUH ADI IRAWAN, Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U.
2012 | Tesis | S2 Sain VeterinerToksoplasmosis kongenital adalah suatu penyakit disebabkan oleh Toxoplasma gondii yang dapat menyerang fetus di dalam kandungan. Toxoplasma gondii menyebabkan infeksi yang berat pada anak-anak yang tertular secara kongenital. Teknologi PCR sebagai sarana diagnosis prenatal kasus toksoplasmosis kongenital masih belum begitu dikenal dan familier digunakan di Indonesia sehingga memerlukan banyak penelitian guna penerapan metode ini. Kualitas dan sensitivitas dari metode PCR sangat bergantung dari target gen yang digunakan. Sekuen DNA repetitif R522 dalam genom parasit T.gondii memiliki jumlah kopi sampai dengan 300 kopi sehingga merupakan kandidat yang baik untuk diagnosis toksoplasmosis kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penggunaan metode PCR dengan target sekuen gen R522 untuk diagnosis prenatal toksoplasmosis kongenital dari sampel cairan amnion dan darah induk yang diperoleh dari mencit bunting. Penelitian ini menggunakan mencit betina yang telah dikawinkan. Mencit diinfeksi dengan takizoit T. gondii dosis 1x10 3 . Sampel darah induk, cairan amnion dan jaringan fetus diambil untuk diisolasi DNA dengan kit komersial DNAeasy Blood and Tissue (Qiagen) kemudian diuji dengan PCR menggunakan primer sekuen repetitif R522 (C1-S1 dan C1-S2) serta primer target gen B1. Analisis data hasil uji PCR dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa primer yang disusun dari sekuen repetitif R522 melalui metode PCR dapat mendeteksi keberadaan T. gondii dari mencit yang diiinfeksi T. gondii. Primer C1-S1 memberikan hasil yang lebih baik pada uji PCR dibandingkan dengan sprimer C1-S2 dan B1. Sampel cairan amnion lebih cocok digunakan untuk diagnosis prenatal toksoplasmosis dibandingkan dengan darah induk.
Congenital toxoplasmosis is a disease caused by Toxoplasma gondii. It can infect fetus intra uterine. Toxoplasma gondii causes heavy infection in congenitally infected children. Polymerase Chain Reaction as a diagnostic tool has not been known well and familiarly used in Indonesia. Therefore, implicating this technique requires a lot of research. Quality and sensitivity of PCR method very depend on the gene target used. Repetitive sequence R522 in T. gondii genome has 300 copies therefore it is a great candidate to diagnose congenital toxoplasmosis. This research aims to observe the application of PCR targeting repetitive sequence R522 using maternal blood and amniotic fluid from pregnant mice. This research used mated female mice. Mice were infected with 1x10 3 T. gondii tachyzoites. Maternal blood, amniotic fluid and fetus tissue samples were obtained to isolate DNA using DNAeasy Blood and Tissue (Qiagen) and tested by PCR using repetitive sequence R522 (C1-S1 and C1-S2) primer and primer targeting B1 gene. PCR results were analyzed descriptively. The results showed that primer arranged from repetitive sequence R522 by PCR method could detect T. gondii in infected mice. C1-S1 primer gave a better result by PCR method than with C1-S2 and B1 primers. Amniotic fluid sample is more suitable than maternal blood for diagnosing congenital toxoplasmosis.
Kata Kunci : toksoplasmosis kongenital, sekuen repetitif R522, PCR, mencit, darah induk, cairan amnion