KORELASI MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA SMP NEGERI 1 TILONGKABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO

SRI YUNITA TALIGANSING, S.Pd, Dr. Toto Kuwato,

2012 | Tesis | S2 Psikologi

Salah satu masalah dalam pembelajaran fisika di sekolah adalah rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai akhir matapelajaran fisika bila dibanding dengan matapelajaran lainnya. Selain dari itu, penguasaan bahan ajar fisika oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengajaran fisika sekolah sampai saat ini umumnya kurang berhasil, sehingga dapat berakibat pada rendahnya prestasi fisika.Dalam proses pembelajaran Fisika, guru dituntut untuk memiliki wawasan luas tentang prinsipprinsip pembelajaran yang meliputi pendekatan dan metode pembelajaran, pengelolaan kelas dan kerja laboraterium serta prinsip-prinsip penilaian. Oleh karena itu diharapkan kreatifitas guru untuk mengembangkan proses belajar mengajar sesuai dengan kondisi sekolah dan tingkat kemampuan siswa. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menguji korelasi antara minat belajar, kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan kompetensi guru dengan prestasi belajar fisika di SMP Negeri 1 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Responden penelitian ini adalah sebanyak 100 orang siswa Kelas VII, VII dan Kelas IX. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel-variabel independen minat belajar fisika siswa (X1), kebiasaan belajar fisika siswa (X2), perhatian orang tua siswa (X3) dan kompetensi guru (X4) dengan variabel dependen prestasi belajar Fisika (Y) siswa SMP Negeri 1 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Tahun Pelajaran 2010/2011 secara bersama-sama dengan nilai signifinasi F = 10,318 p < 0,05 dan sumbangannya sebesar 30,3 persen, sedangkan kategori tingkat kekuatan dengan R sebesar 0,550 tergolong memiliki korelasi sedang. Namun, secara bivariat minat belajar Fisika (X1) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar Fisika.

One common problem on physics learning at school is student’s low learning achievement. It is obviously seen from student’s physics final score compared to other subjects. Besides, the students have not mastered physics learning materials as expected. It proves that generally physics learning at school has not succeeded, hence it implies in its low achievement. In physics learning process, teachers are required to have a broad insight on learning principals including learning approaches and methods, class management, laboratory practice, as well as evaluation principals. Therefore, teachers are demanded to be creative in developing teaching learning process according to school condition and student ability level. Quantitative analysis was applied in this research to examine the correlation of learning interest, learning habit, parent’s attention and teacher competence towards physics learning achievement for Tilongkabila Junior High School I Students in Bone Bolango District. The respondent of this research were 100 students from 7 th , 8 th , and 9 th grades. Result showed that there will a positive and significant correlation among these following independent variables, student’s learning interest on physics (X1), student’s learning habit (X2), parent’s attention (X3), and teacher competency (X4) with dependent variable student’s physics learning achievement in Tilongkabila Public Junior High School I Bone Bolango District in the Academic Year of 2010/2011 Year simultaneously with significant value F = 10.318, which means below the tolerance p < 0.05 and its contribution is 30.3 percent, whereas the power level R 0.550 categorized as medium correlation. Nevertheless, bivariate Physics learning interest (X1) does not have a significant correlation with Physics learning achievement.

Kata Kunci : Prestasi, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua, Kompetensi Guru.