ANALISIS EFISIENSI USAHATANI DAN RISIKO PRODUKSI KEDELAI DI SULAWESI SELATAN

ABD. GAFFAR, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS,

2012 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani kedelai, menganalisis tingkat efisiensi alokatif dan teknis usahatani kedelai, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani kedelai, menganalisis risiko produksi usahatani kedelai pada berbagai tipe lahan dengan perbedaan tingkat produktivitas serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan di daerah sentra produksi kedelai di Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo). Diambil sebanyak 270 responden. Metode analisis yang digunakan di dalam penelitian ini analisis ekonometrik dengan regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square), NLS (Non Linear Square) dan heteroscedastic dengan model Just and Pope.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas usahatani kedelai adalah pupuk KCl, pupuk organik, tenaga kerja, pestisida, pendidikan petani, sawah irigasi, dan sawah tadah hujan. Sedangkan varietas unggul kedelai berpengaruh nyata dan berkontribusi negatif terhadap peningkatan produktivitas usahatani kedelai; (2) Hasil analisis efisiensi alokatif terhadap penggunaan input pada usahatani kedelai diperoleh hasil bahwa pupuk urea, pupuk KCl, dan pupuk organik belum mencapai tingkat yang efisien (ki >1). variabel input produksi yaitu luas lahan, benih kedelai, pupuk SP36, pestisida, dan curahan tenaga kerja belum mencapai tingkat yang efisien namun arahnya berbeda dengan jenis input lainnya (ki < 1); (3) Variabel yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis (TER) yang diduga dari fungsi produksi frontier adalah umur, tingkat pendidikan, sawah tadah hujan, dan status kepemilikan lahan; (4) variabel harga yang berpengaruh terhadap variasi keuntungan aktual adalah pupuk SP36, pengalaman, dan status kepemilikan lahan; (5) Pada daerah dengan tingkat produktivitas tinggi risiko produksi yang dihadapi semakin kecil, tetapi pada daerah dengan tingkat produkstivitas sedang risiko produksi yang dihadapi lebih besar dari pada daerah dengan tingkat produktivitas yang rendah; (6) Uji parsial (t-test) pada fungsi risiko, variabel bebas luas lahan, jumlah benih kedelai, jumlah pupuk urea, jumlah pupuk organik, penggunaan tenaga kerja, umur petani, pengalaman petani, varietas. unggul, pemilik penggaraf, menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap risiko produksi usahatani kedelai.

This study aims to analyze factors affect productivity of soybean, the level of allocative and technical efficiency of soybean farming, and the factors influencing technical efficiency, analyzing the factors that affect the benefits of soy farming, analyze the risk of soybean production in various types lands with different levels of productivity and analyze the factors that influence it. The study was conducted in the central areas of soybean production in South Sulawesi (Bone Regency, Soppeng and Wajo). Taken as many as 270 respondents. The method of analysis used in this study econometric analysis with multiple linear regression by the method of OLS (Ordinary Least Square), NLS (Non Linear Square) and the heteroscedastic model Just and Pope. The results showed that: (1) Factors that affect the increased productivity of soybean farming is KCl fertilizer, organic fertilizer, labor, pesticides, education of farmers, irrigated and rainfed rice. While the real effect of soybean varieties and contribute negatively to an increase in soybean productivity, (2) The results of the analysis of allocative efficiency of input use on soybeans obtained results that urea, KCl fertilizer and organic fertilizer has not reached the level of efficient (ki> 1) . Input variables ie production area, seed soybeans, SP36, pesticides, and labor flow has not reached the level of efficient but its direction is different from other types of inputs (ki <1), (3) Variables that affect the technical efficiency (TER) which suspected of frontier production function are age, educational level, rainfed rice, and tenure status, (4) variables that affect the price of the actual gain variation is SP36, experience, and tenure status, (5) In areas with high levels of productivity high production risk faced by the smaller, but in areas with levels of productivity are facing production risk is greater than in areas with low levels of productivity, (6) partial test (t-test) on the risk function, variable-free land area, number of soybean seed, the amount of urea fertilizer, the amount of organic fertilizer, use of labor, farmer age, farmer experience, varieties. superior, owner penggaraf, showed a significant effect on the risk of soybean production.

Kata Kunci : efisiensi, usahatani, risiko, produksi, produktivitas, kedelai.