Laporkan Masalah

EFEKTIFITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN DAN USULAN PEMECAHAN MASALAH PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI DI KOTA BEKASI (Studi Kasus Jalan Sudirman & Ahmad Yani Kota Bekasi)

HADI PRABOWO, Prof. Dr. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc

2011 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Jembatan penyeberangan merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk pejalan kaki khususnya bagi yang akan menyeberang jalan di samping fasilitas lainnya seperti zebra cross, terowongan penyeberangan dan pelican crossing. Jembatan penyeberangan ditempatkan di ruas jalan maupun persimpangan jalan, fasilitas jembatan penyeberangan tersebut sangat dibutuhkan bagi penyeberangan jalan, khususnya menyangkut keselamatan pejalan kaki, karena pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang paling rentan tingkat keselamatannya dibanding dengan pengguna jalan lainnya. Evaluasi kinerja jembatan penyeberangan di Kota Bekasi dilakukan untuk menilai sejauh mana tingkat efektifitas penggunaannya, perilaku pejalan kaki dan masalah yang mempengaruhi mereka untuk menggunakan dan tidak menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan, serta mencari alternatif pemecahan masalah jembatan penyeberangan yang mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta mampu menarik minat pejalan kaki. Metode yang digunakan dengan metode analisis deskriftip, yaitu menggambarkan situasi yang sebenarnya di lapangan berdasarkan hasil beberapa survey yang dilakukan. Selain tingkat efektifitas, beberapa permasalahan yang diteliti diantaranya : tingkat keamanan, jarak dan waktu tempuh, dimensi anak tangga, tingkat ketinggian jembatan, lebar jembatan, serta faktor hambatan samping seperti pedagang dan pengemis. Dari hasil analisis pada lokasi 1 Jalan Sudirman, jumlah pejalan kaki yang tidak menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan sebesar 67 % sedangkan yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan sebesar 33 %. Pada lokasi 2 Jalan Ahmad Yani, jumlah pejalan kaki yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan sebesar 68 % sedangkan yang tidak menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan sebesar 32 %. Pada lokasi 1 berdasarkan tingkat keamanan 72%, jarak 70 %, waktu tempuh 77 %, tinggi jembatan 52 %, lebar jembatan 72 %, dimensi tangga 70 %, pedagang 82 % dan pengemis 88 %. Sementara pada lokasi 2 berdasarkan tingkat keamanan 82%, jarak 72 %, waktu tempuh 78 %, tinggi jembatan 82 %, lebar jembatan 73 %, dimensi tangga 67 %, pedagang 73 % dan pengemis 93 %. Alternatif penyelesaian pada lokasi 1 Jalan Sudirman dengan perbaikan menyeluruh jembatan penyeberangan beserta fasilitas pendukung, sementara pada lokasi 2 Jalan Ahmad Yani desain ulang dimensi tangga dan relokasi jembatan untuk lebih mengakomodir kenyamanan pengguna.

Pedestrian bridge is oneof the facilities provided for pedestrians, especially for those who wouldcross the street in addition to other facilities such as the pedestrian crossing(zebracross), pelican crossing andtunnel crossings. Performance evaluation of the bridge crossing at Bekasi was conducted to assess the extent of the effectiveness of its use,the behavior of pedestrians and issues that affect them to use or not use the bridge crossing facilities, and to find alternativesolutions which bridge crossings are able to provide comfort, security and ableto attract pedestrians. Themethod used is descriptive analysis method, which describes the actual situation on the field based on the results of several surveys. In addition to the level of effectiveness, some of the issuesunder study include: the level of security, distance and travel time, thedimensions of the stairs, the height of the bridge, the bridge width, and sideobstacle factors such as traders and beggars. From the results of the analysis at location 1 (SudirmanStreet), the number ofpedestrians who are not using the pedestrian bridge facility by 67% while thoseusing the pedestrian bridge facility by 33%. At location 2 (Ahmad YaniStreet), the number of pedestrianswho use pedestrian bridge facility by 68% while those not using the pedestrianbridge facility by 32%. At location 1 is based on the security level of 72%, 70%distance, travel time 77%, 52% high bridge, the bridge width of 72%, thedimensions of the stairs 70%, 82% traders and beggars 88%. While on location 2 is based on the security level 82%, 72%distance, travel time 78%, 82% high bridge, the bridge width of 73%, thedimensions of the stairs 67%, 73% traders and beggars 93%.Alternativesolutions at location 1 (SudirmanStreet) is by thorough repairment of pedestrian bridge and its supporting facilities, while atlocation 2 (Ahmad YaniStreet) is by redesign the stairs dimensions and relocate the bridge to accommodate the user's convenience.

Kata Kunci : jembatan penyeberangan, efektifitas, keamanan, jarak, waktu tempuh, tinggi jembatan, lebar jembatan, dimensi tangga, pedagang, pengemis.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.