EVALUASI LINGKUNGAN ZONASI TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH PADA SEKSI PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL WILAYAH V RUMBERPON
ASTEKITA ARDI ARISTO, S.HUT, Dr. Lutfi Muta’ali,MSP
2012 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganKajian penelitian ini adalah untuk menilai zonasi yang telah ada apakah sesuai dengan kriteria dalam pedoman zonasi taman nasional terutama mengenai aspek lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah 1) menginventarisasi kondisi lingkungan pada zonasi TNTC di SPTN Wilayah V Rumberpon, 2) mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan zonasi TNTC di SPTN Wilayah V Rumberpon dengan kriteria zonasi taman nasional, dan 3) membuat strategi pengelolaan lingkungan dari hasil analisis kesesuaian zonasi TNTC. Penelitian ini dilakukan di SPTN Wilayah V Rumberpon pada Januari-April 2011. Metode yang digunakan adalah metode survei berdasarkan unit zonasi untuk mengevaluasi kondisi lingkungan. Variabel kriteria zonasi yang dipergunakan adalah parameter kerentanan kawasan untuk daratan, parameter fisik kelautan meliputi suhu, pH, salinitas dan kecerahan, critical habitat, spesies penting (endemik), habitat hewan migran dan parameter sosial ekonomi, meliputi: potensi wisata, dan aktifitas pemanfaatan sumberdaya alam. Analisis kesesuaian dilakukan dengan mencocokan kriteria zonasi taman nasional dengan kondisi eksisting. Kondisi eksisting lingkungan zonasi dapat diuraikan sebagai berikut : parameter fisik kelautan (suhu,pH, kecerahan dan salinitas) menunjukkan kondisi normal sesuai dengan baku mutu air laut; kerentanan kawasan daratan termasuk dalam tingkat sedang hingga rendah; critical habitat meliputi mangrove, terumbu karang, lamun dan tempat peneluran penyu; spesies endemik antara lain rusa, ketam kenari, burung maleo; potensi wisata terutama adalah potensi bawah laut; aktifitas masyarakat sebagian besar adalah sebagai nelayan. Dari hasil analisis kesesuaian kondisi lingkungan eksisting dengan kriteria zonasi taman nasional diperoleh hasil bahwa zona yang termasuk sesuai adalah zona pemanfaatan umum, zona pemanfaatan tradisional dan zona pemanfaatan pariwisata. Sedangkan zona yang termasuk sesuai terbatas adalah zona inti, zona perlindungan bahari, zona rimba dan zona khusus. Pengembangan sistem informasi, peningkatan perlindungan kawasan, penyadartahuan zonasi dan pengelolaan kolaboratif merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan
This research assessed the existing zoning already is in accordance with the criteria in the national park zoning guidelines, especially regarding environmental aspects. This study aims 1) inventoring environmental conditions of TNTC zoning in SPTN Region V Rumberpon, 2) knowing suitable of environmental conditions on the TNTC zoning SPTN Region V Rumberpon with criteria of national park zoning, and 3) creating strategies for environmental management from suitable analysis of TNTC zoning. This research area was in SPTN Region V Rumberpon at January-April 2011. The method was used a survey method based on zoning units to evaluate the environmental conditions. Variable zoning criteria used were a parameter of sensitivity area for land, marine physical parameters including temperature, pH, salinity and brightness, critical habitats, important species (endemic), habitat of migratory animals and socioeconomic parameters, including: the potential of tourism, and nature resource utilization activities. Suitability analysis done by matching the national park zoning criteria with existing conditions. Existing zoning environmental conditions can be described as follows: marine physical parameters (temperature, pH, brightness and salinity) showed normal conditions in accordance with the sea water quality standard; sensitivity area for land included in the rate of moderate to low; critical habitats include mangroves, coral reefs, seagrass and turtle nesting site; endemic species such as deer, canary crabs, birds maleo; tourism potential is especially underwater; activities of society mostly as fishermen. From the suitability analysis of environmental conditions existing with the national park zoning criteria obtained results that includes suitable zones are general use zone, traditional use zones and tourism use zones. While includes limited zones are core zone, marine protection zone, wilderness zone and special zone. Developing information system, improved protection of the region, awareness about the zoning and collaborative management are strategies for environmental management that can be done.
Kata Kunci : Evaluasi Lingkungan, Zonasi, Kesesuaian, Taman Nasional