PERKEMBANGAN FISIK KOTA KECAMATAN MENJADI IBUKOTA KABUPATEN TAHUN 1999-2010 Studi Kota Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
RIKO FEKY WATTIMURY, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc
2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahPasca pemekaran Kabupaten Seram Bagian Barat dari kabupaten induk Maluku Tengah pada tahun 2003, Kota Piru ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat. Keberadaan Kota Piru sebagai ibukota kabupaten berpengaruh terhadap perkembangan fisik kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan fisik Kota Piru dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2010, serta mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian deduktif dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, serta menggunakan pendekatan analisis geografi/keruangan. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengkaji perkembangan fisik kota, sedangkan metode analisis geografi/keruangan digunakan dalam menganalisa penggunaan lahan, kecenderungan perkembangan, serta pola dan arah perkembangan fisik Kota Piru. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa: (1) Perkembangan fisik Kota Piru tercermin dari perubahan area terbangun di sepanjang jaringan jalan arteri yang merupakan poros jalan trans seram, hal ini menunjukkan arah perkembangan yang dominan adalah ke arah Timur Kota Piru, (2) pola perkembangan fisik Kota Piru adalah linier dan menyebar yang terjadi di bagian Barat maupun bagian Timur Kota Piru, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik Kota Piru antara lain sosial kependudukan, kondisi geografis, keberadaan jaringan transportasi, fasilitas kota, kebijakan pemerintah daerah, serta faktor eksternal yakni pengaruh interaksi yang tinggi dan hubungan yang luas antara Kota Piru dengan kota-kota di sekitarnya.
The existence of Piru City as the capital of the district affects the physical development of the city. This study examine the physical development of Piru City from 1999 until 2010, and examines factors that influence the physical development of the City of Piru. This study is a deductive research using qualitative and quantitative methods, and analytical approach geography / spatial. Quantitative and qualitative research methods used to assess several variables concerning the physical development of the city, while the analytical method geography / spatial use in analyzing land use, development trend, as well as physical development pattern and direction of the City Piru. Based on the analysis results found that: (1) Physical development Piru City, reflected in the change area along the arterial road network which is an axis road trans spooky, this suggests that the dominant trend is toward East Town Piru, (2) the development pattern is a linear pattern and the pattern of spread that occurs in the Western and Eastern parts of Piru City, (3) factors that influence the physical development of the City of Piru include social demography, geographical conditions, the existence of networks of transportation, urban facilities, local government policy, as well as external factors which influence the interaction of high and broad relationship between the City of Piru with surrounding towns.
Kata Kunci : -