SIMULASI SEDIMENTASI PADA WADUK PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH
Andhy Romdani, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto,
2012 | Tesis | S2 Teknik SipilWaduk Panglima Besar Jenderal Soedirman terletak di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dengan sumber air berasal dari Sungai Serayu, Sungai Merawu, Sungai Lumajang, dan Suplesi Liangan. Pada awal beroperasi, waduk memiliki luas genangan 8.258.253 m 2 dan mampu menampung debit air sebanyak 148,29 juta m 3 dengan volume efektif untuk pembangkit listrik sebesar 46,30 juta m 3 . Saat ini kapasitas air waduk mengalami penurunan karena terisi oleh sedimen sebesar 88,56 juta m 3 atau 59,74% dari tampungan air. Sedimentasi waduk ini berpotensi menyebabkan terganggunya operasi turbin PLTA sehingga produksi listrik turun secara drastis. Beberapa penanganan telah dilakukan dalam usaha mengurangi laju sedimentasi pada Waduk Panglima Besar Jendral Soedirman diantaranya pengambilan mekanik (dredging), penggelontoran (flushing), pembangunan struktur pengendali sedimen (cek dam), dan dikembangkan pula struktur ambang bawah air (underwater sill). Namun usaha-usaha tersebut belum memberikan hasil yang optimal dan menyeluruh sehingga diperlukan alternatif penanganan pengendapan di Waduk Mrica. Oleh karena itu dilakukan pendekatan dalam memahami pola aliran dan sedimentasi melalui simulasi model menggunakan program numerik dua dimensi SMS (Surface-water Modelling System) versi 8.1. Hasil penelitian menunjukkan pola aliran saat musim basah dan kering tidak terlampau jauh berkisar antara 0,00176 m/s (titik A musim kering) sampai dengan 0,00752 m/s (titik E musim kering). Perbandingan relatif antara hasil simulasi menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 dengan perhitungan manual sedimen selama pengukuran sembilan tahun (2001 – 2009) menggambarkan bahwa software SMS 8.1 memberikan nilai relatif terbesar terjadi pada tahun 2002 yaitu 20,12% dan terkecil pada tahun 2001 sebesar -23,99%. Pemakaian program SMS 8.1 dapat dikatakan mewakili kondisi aktual di lapangan.,
Panglima Besar Jenderal Soedirman Dam is located on Banjarnegara District, Central Java Province with water source from Serayu River, Merawu River, Lumajang River, and Liangan Suplesion. In the first operation, PB. Soedirman Dam has a catchment area 8.258.253 m 2 and water discharge 148,29 million m 3 with effective volume to raise a electricity plant about 46,30 million m 3 . Now water capacity dam has decreased to 88,56 million m 3 or 59,74% because sedimentation. This case will disturb drastically its electricity plant on PB. Soedirman Dam. Many solving activities have done on site to reduce the sedimentation such as dredging, flushing, check dam, and underwater sill. But they did not show an optimal result to solve this sedimentation case. To know water and sedimentation characteristic, simulation with SMS (Surface-water Modelling System) version 8.1 program will be used to get that solving. This research result shows wet and dry season’s water velocity are relative same about 0,000176 m/s (node A on wet season) through 0,00752 m/s (node E on dry season). Relative comparison the simulation result with SMS 8.1 model simulation result that 2002 has the greatest score 20,12% and 2001 has the smallest score -23,99%. As the conclusion, SMS 8.1 program can be used to know a sedimentation on PB. Soedirman, Banjarnegara District, Central Java Province.
Kata Kunci : sedimentasi, perangkat lunak SMS, Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman