Laporkan Masalah

PIAGAM MADINAH ( STUDI TERHADAP NILAI TOLERANSI DALAM DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW)

Jamal Ghofir, Prof. Dr. Abdul Karim, M.A, M.A,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur Tengah

Dakwah Islam pada dasarnya adalah implementasi keimanan yang dimanifestasikan pada suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara masa berfikir, bersikap, dan bertindak pada dataran kenyataan individu dan sosiokultural dalam rangka terwujudnya ajaran Islam yang rachmatan li-l’Ālamīn. Fenoma yang terjadi saat ini adalah Islam banyak diperbincangkan terkait dengan berbagai aksi teror yang terjadi di belahan bumi. Seolah-olah Islam merupakan agama teroris yang memperbolehkan tindakan kekerasan, pengeboman, pembunuhan atas nama kebenaran Islam. Aksi terorisme tersebut menjadikan citra Islam dihadapan dunia luntur. Oleh karena itu, banyak cendekiawan, ulama, dan tokoh agama yang tidak menerima tudingan tersebut. Mereka beragumentasi, bahwasanya tindakan terorisme, pengeboman pada wilayah publik bukanlah ciriciri ajaran Islam. Sebagaimana bangunan peradaban yang telah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madīnah dengan meletakan pondasi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, dan berbangsa yang tertulis dalam Piagam Madīnah. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang melakukan pengindentifikasian secara sistimatis baik pada penemuaan, analisis, dan dokumen yang bisa dijadikan informasi. Kemudian penulis menggunakan teori Challenge and response, teori ini merupakan teori yang meletaka kerangka pemikiran pada suatu prinsip bahwasanya lahirnya suatu kultur merupakan kecenderungan dari masyarakat sendiri. Sedangkan response sarana kebudayaan yang akan menjadi jawaban dalam persoalan dan tantangan yang dihadapi. Penelitian ini juga menggunakan metode pemikiran karl Jaspers yang menyatakan bahwa suatu pristiwa sejarah harus ditentukan oleh Man, time, and place. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis yakni dalam melakukan pengumpulan data masa lalu dan mencari generalisasi yang bermanfaat dalam memahami kenyataan sejaran dan kondisi saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan sebagai refrensi dalam memahami perjalanan sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW di Madīnah yang telah meletakan pondasi peradaban sebagai tolak ukur peradaban dan kejayaan Islam, yang berkaitan dengan toleransi beragama seyogyanya menjadi parameter seluruh umat manusia, khususnya umat Islam sebagai kiblat dalam melakukan aktifitas dakwah. Dakwah yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad di kota Madīnah dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan baik dalam beragama, berbangsa, dan bernegara yang tertuang dalam Konstitusi Madīnah merupakan dasar pegangan terciptanya masyarakat yang damai, tentram, nyaman, dan mengedepankan toleransi dalam keanekaragaman.

Essentially, propagation of Islam is an implementation of a faith manifested in an activity system of faithful people in areas of social life which is conducted regularly to influence the way of feeling, thinking, and acting of people in individual facts and socio-cultural in order to realize the Islam concept, rahmatan lil alamin. Nowadays the phenomenon is that Islam is discussed so much related to various terrorist acts that occurred in the hemisphere. As if Islam were a religion that allowed the terrorist acts of violence, bombings, murder in the name of the truth of Islam. The terrorism actions make the image of Islam to the world faded. Therefore, many scholars, clerics, and religious figures do not accept these accusations. They argued that the acts of terrorism, bombings in public areas are not characteristics of Islam concept. It is as the civilization that had been built by the Prophet Muhammad in Medina by putting the foundation of tolerance in social life, religion, and nation which is written in the Charter of Medina. This study is a literature review that identify systematically both at discovery, analysis, and documents that can be used as information. Afterwards, the author uses the theory of challenge and response, a theory that puts a framework on a certain principle that the birth of a culture is the tendency of the society itself. While response is cultural facilities that will be the answer to the problems and challenges faced. This study also uses the method of Karl Jaspers thought that states that a a history must be determined by the man, time, and place. The approach used in this study is the historical approach that is in collecting the past data and finding generalizations that are useful in understanding the reality of history and current conditions. Therefore, rhe research is expected as the references in understanding the history of the missionary journey of the Prophet Muhammad in Medina who had been putting the foundation of civilization as a benchmark of civilization and glory of Islam, with regard to religious tolerance should be the parameters of all mankind, especially Muslims as the center of the conduct propaganda activities. Propagation was done by Prophet Muhammad in Medina by promoting values of tolerance and humanity both in religion, nation and the state as stipulated in the Constitution of Medina is a community foundation handles the creation of a peaceful, tranquil, comfortable, and put forward the tolerance of diversity.

Kata Kunci : Nabi Muhammad Saw, Piagam Madīnah, Dakwah, Toleransi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.