Analisis Kebijakan Pengoperasian Kereta Aling-Aling Sebagai Penyerap Energi Tabrakan
EKO BUDI SANTOSO, Dr. Ir. Heru Sutomo, M.Sc (Eng).,
2012 | Tesis | S2 Mag. S. & T.TransportasiPT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta aling-aling untuk memberikan perlindungan bagi penumpang kereta apabila terjadi tabrakan antar kereta api. Kereta aling-aling difungsikan sebagai penyerap energi tabrakan yang dioperasikan di Indonesia. Operasional kereta aling-aling memiliki beberapa kelemahan antara lain dari aspek teknis, operasional dan ekonomis. Amerika Serikat telah mengembangkan peralatan penyerap energi tabrakan kereta yang diberi nama Crash Energy Management (CEM). Alat CEM tersebut telah dilakukan uji coba pada tabrakan antar kereta api dan diperoleh hasil bahwa alat tersebut sangat efektif mengurangi tingkat kerusakan kereta saat tabrakan. Penelitian ini membandingkan kereta aling-aling dengan peralatan CEM dengan tujuan menganalisa dampak tabrakan yang terjadi terhadap tingkat kerusakan kereta/gerbong, meneliti teknis pengoperasian kereta aling-aling beserta kelebihan dan kekurangannya serta mengevaluasi hasil perbandingan antara kereta alingaling dengan peralatan CEM. Perbandingan antara kereta aling-aling dengan peralatan CEM menggunakan metode Analisis Multi Kriteria guna mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagai sebuah teknologi penyerap energi tabrakan kereta. Kriteria yang dipergunakan dalam perbandingan tersebut adalah dampak tabrakan, kemudahan penerapan, dasar penerapan dan dampak ekonomi. Perbandingan dilakukan dengan dua skenario yaitu pada skenario pertama masing-masing kriteria diberikan bobot yang sama 25% dan pada skenario kedua diberikan bobot yang berbeda sesuai dengan skala prioritas (dampak tabrakan 40%, kemudahan penerapan 30%, dasar penerapan 15% dan dampak ekonomis 15%) Perbandingan skenario pertama menghasilkan nilai 15,042 untuk peralatan CEM dan 11,708333 untuk kereta aling-aling. Perbandingan skenario kedua menghasilkan nilai 14,075 untuk peralatan CEM dan 9,975 untuk kereta aling-aling. Berdasarkan penilaian tersebut maka peralatan CEM memiliki kelebihan dibandingkan kereta aling-aling sebagai penyerap energi tabrakan kereta api.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) operates aling-aling train to provide protection for trains passenger in case of collision between trains is occur. Alingaling Train functioned as a protective cover collision energy absorber operated in Indonesia. The operational of aling-aling train has several weaknesses, among other: aspects of technical, operational and economical. United States has developed a train collision energy absorbing devices, named Crash Energy Management (CEM). CEM tool has conducted trials on collision between a train and obtained results that are very effective tools to reduce the damage level of the train when the collision occures. This research compares aling-aling train with CEM equipment with the aim of analyzing the impact of a collision that occurred on the level of damage to the train/carriages, examined the technical operation of aling-aling train, and the advantages and disadvantages then evaluate the results oft he comparison between aling-aling train with CEM equipment Comparison between aling-aling with CEM equipment using Multi Criteria Analysis method to determine the advantages and disadvantages of each as a train collision energy-absorbing technology. Criteria used in this comparison is the impact of a collision, ease of implementation, the basic application and the economic impact. Comparisons were made with two scenarios namely in the first scenario each criterion is given equal weight 25% and in the second scenario are given different weights according to the scale of priorities (40% collision impact, ease of application of 30%, the basic application 15% and the economic impacts 15%). Comparison of the first scenario generate the value 15.042 for CEM and 11.708333 for aling-aling train. Comparison of the second scenarios produce values 14.075 for CEM and 9.975 for aling-aling train. Based on these assessments the CEM equipment has advantages over the aling-aling as the train collision energy absorber.
Kata Kunci : Tabrakan kereta, kereta aling-aling, Penyerap Energi Tabrakan, Crash Energy Management, Analisis Multi Kriteria.