PENERAPAN STANDAR KEMISKINAN BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT KASUS DESA GUNUNG TERANG, KECAMATAN AIR HITAM, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Achmad Mudhirul Achyar, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Menghadapi persoalan kemiskinan yang rumit, masyarakat Pekon (Desa) Gunung Terang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, difasilitasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Watala, menyusun data kemiskinan berbasis kearifan lokal yang disebut Kajian Kemiskinan Bersama Masyarakat (KKBM). KKBM merupakan terobosan baru karena menciptakan sebuah definisi, penyebab, standar, dan indikator kemiskinan dengan memperhatikan kearifan lokal.Hal menarik disini adalah, mengapa masyarakat menyusun KKBM dan bagaimana mereka menyusun dan menerapkannya di tingkat pekon, padahal Badan Pusat Statistik memiliki data yang resmi?Selanjutnya, bagaimana pengaruh KKBM terhadap program pemerintah yang telah disusun? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mengkaji alasan dan proses KKBM di tingkat pekon. Penelitian ini juga menjelaskan peranan dan pengaruh KKBM dalam implementasi kebijakan penanggulangan kemiskinan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menekankan pada pendekatan studi kasus tunggal.Teknik pengumpulan data dengan studi literatur, pengamatan lapangan, dan wawancara dengan responden yang telah ditentukan.Teknik analisis data dengan analisis deskriptif dan penjodohan pola (patternmatching). Hasil dari penelitian adalah munculnya sebuah cara pandang baru dalam memandang kemiskinan yaitu berbasis kearifan lokal. KKBM berhasil mendefinisikan, membuat indikator, dan menyusun angka kemiskinan secara lebih realistis karena seluruh anggota masyarakat terlibat di dalamnya.Suksesnya KKBM tidak terlepas dari modal sosial yang kuat antar anggota masyarakat.Dengan data yang lebih realistis maka bantuan pemerintah yang digulirkan dapat lebih tepat sasaran. KKBM diharapkan dapat menjadi pionir bagi daerah lain untuk memandang kemiskinan dengan cara lokal. KKBM juga member pelajaran tentang pentingnya penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (goodgovernance).

To address the poverty issue in their area, the community of Gunung Terang, Air Hitam District, West Lampung Regency, facilitated by nongovernmental organizations (NGOs) Watala, compile data on poverty based on local wisdom called the Joint Poverty Assessment Society (Kajian Kemiskinan Bersama Masyarakat/KKBM). KKBM isa breakthrough because it creates a definition, causes, standards, and indicators of poverty based on local wisdom. The interesting thing here is, why people make KKBM and how they formulate and implement it in Pekon level, whereas the Central Bureau of Statistics (Badan Pusat Statistik/BPS) has data that official? Furthermore, how are the influence of KKBM towards government programs that have been prepared? The purpose of study was to determine and assess the reasons and process KKBM Pekon level. This study also describes the role and influence in policy implementation KKBM poverty reduction. Therefore, this study used qualitative methods with emphasis on a single case study approach. Data collection techniques were done through literature study, field observations and interviews with respondents. Data were analized by descriptive analysis. The results of study is the emergence of a new way of looking at poverty which is based on local wisdom. KKBM successfully define, create indicators, and devise a more realistic poverty rate for all members of the community involved in it. KKBM cannot be separated from the strong social capital among members of society. With data that is more realistic then the government assistance being rolled can be better targeted. KKBM expected to be a pioneer for other areas to look at poverty in a local way. KKBM also gives lessons on the importance of implementing good governance.

Kata Kunci : Kemiskinan, Pendataan Rumah Tangga Miskin, Kajian Kemiskinan Bersama Masyarakat.