Laporkan Masalah

Geotechnical study of soil and their effects to creeping soil occurring in Koripan Village, Karanganyar Area, Central Java, Indonesia

MOHAMMED ABD ALGAYOUM ABD ALKREEM ALI, Dr. Wahyu Wilopo, ST.,M.Eng,

2012 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanah longsor, salah satu diantaranya adalah tanah merayap di Desa Koripan, wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Terjadinya tanah merayap dipengaruhi oleh perilaku geoteknik dari tanah, komposisi mineralogi dari tanah dan iklim, geomorphologi, kondisi geologi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan sifat rekayasa tanah dalam rangka memahami hubungan antara karakteristik tanah dan rayapan longsor di daerah penelitian. Metodologi penelitian dilakukan dengan investigasi lapangan dan analisis laboratorium. Enam sampel tanah dari daerah studi dianalisis untuk sifat teknik dan komposisi mineralogi. Hasil penyelidikan ini menunjukkan bahwa tanah di desa Koripan diindikasikan sebagai lempung berlumpur dan lempung berlumpur yang berpasir. Lempung berlumpur yang berpasir memiliki kandungan tanah liat (82%) dengan batas cair (66%) dan batas plastik (33%) yang menunjukkan potensi yang tinggi untuk pembengkakan dan pengurangan kekuatan geser (37-72 kPa). Sementara tanah liat berlumpur memiliki kandungan tanah liat (84%) dengan batas cair (65%) dan batas plastik (33%), dan kekuatan geser (67-100 kPa). Sifat-sifat tanah yang dikonfirmasi dengan uji difraksi sinar-X yang menunjukkan kehadiran montmorillonit dalam lempung berlumpur dan berpasir (80%) dan di lempung berlumpur (55%). Karena tingginya kandungan montmorilonit, batas cair dan batas tinggi plastik, tanah di daerah ini sangat rentan untuk bergerak di musim hujan, ketika air masuk ke lapisan lempung dan isi air dan mengurangi meningkatkan kekuatan geser tanah liat. Karakter tanah tersebut memiliki dampak penting dalam menyebabkan tanah merayap di daerah penelitian.

In Indonesia there are many types of landslide; one of these types is creeping soil in Koripan Village, Karanganyar area, Central Java, Indonesia. The occurrence of creeping soil is influenced by the geotechnical behavior of soils, mineralogical composition of the soils and climatic, geomorphologic, geological conditions. Therefore, the objective of this study is to know the engineering characteristics and properties of soil in order to understand the relation between soil characteristics and the creeping landslide in the research area. The methodology of the research is conducted by field investigation and laboratory analysis. Six samples of soil from study area were analyzed for their engineering properties and mineralogical composition. The results of these investigations indicate that the soil in Koripan village considers as silty clay and sandy silty clay. Sandy silty clay has clay content (82%) with liquid limit (66%) and plastic limit (33%) which indicates a high potential of swelling and reduction shear strength (37-72 kPa). While silty clay has clay content (84%) with liquid limit (65%) and plastic limit (33%), and shear strength (67- 100 kPa).The properties of soil were confirmed by the X-ray diffraction test which shows the presence of montmorillonite in sandy silty clay (80%) and in silty clay (55%). Due to high content of montmorillonite, high liquid limit and plastic limit, the soil in this area is very vulnerable to move in rainy season, when water enter to the layer of clay and increase water content and reduce the shear strength of the clay. These characteristics of soil have an important impact to cause soil creep in the study area.

Kata Kunci : Tanah merayap - Karakteristik tanah – Montmorillonit


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.