PERUBAHAN TATA FISIK DAN TATA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETELAH ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN
Toni Wahyu Kusuma, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng. Ph.D
2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahErupsi Gunung Merapi tahun 2010 merupakan bencana berskala besar sehingga menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran perubahan tata fisik dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat akibat bencana itu dan menjelaskan hubungan antar keduanya. Lokasi penelitian berada di Dusun Gungan Desa Wukirsari, Dusun Suruh dan Dusun Jaranan Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan. Metode penelitian yang digunakan adalah induktif-kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Setelah grand tour memberikan petunjuk awal, dilanjutkan pengambilan data di lapangan dengan pengamatan langsung dan wawancara mendalam, didukung oleh data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan teknik “bola salju†yang dimulai dari masing-masing kepala dusun. Rekaman wawancara disalin secara rinci dan dibuat ringkasan makna setiap informasi. Ringkasan tersebut diolah secara induktif membentuk unit informasi, tema, konsep dan teori deskriptif. Penelitian ini menunjukkan temuan konsep kerusakan fisik mengubah tatanan kegiatan sosial ekonomi, ketidakpastian dan kesulitan ekonomi, derita batin dan ketidaktenangan, hubungan sosial renggang. Konsep-konsep tersebut membentuk teori deskriptif yakni perubahan tata kehidupan sosial ekonomi karena kerusakan fisik dan psikis setelah bencana. Keterkaitan umum perubahan fisik dengan kehidupan sosial ekonomi adalah perubahan fisik/ruang yang menjadi wadah kegiatan ekonomi mempengaruhi ekonomi masyarakat. Situasi perubahan yang terjadi di tiga dusun amatan berbeda-beda karena variasi skala bencana yang menimpa dan karakteristik internal masyarakat setempat.
The eruption of Mount Merapi in 2010 is a large scale disasters and leads to various impact to the people's lives of Sleman. This study aims to explore the change of physical and socio-economic life of society due to the disaster and explain the relationship between these variables. Research sites were located in the Gungan Hamlet Wukirsari Village, Suruh Hamlet and Jaranan Hamlet Argomulyo Village, Cangkringan Subdistrict. The research method used is inductive-qualitative phenomenology approach. After the grand tour, it’s followed by direct observation and in-depth interviews, supported by secondary data. The sampling technique was \"snowball\" that starts from each head of hamlet. Interviews were recorded in detail and made a summary of the meaning of any information. The research showed that the concept of physical damage to change the order of social and economic activities, uncertainty and economic hardship, mental anguish and restlessness, social relations tenuous. These concepts form a descriptive theory: the change of social and economic life due to physical and psychological damage after a disaster. The common physical linkage to the social and economic life are physical /space changes become a place of economic activity affects the local economy. The changes in the three hamlets are varied due to variations in the scale of the disaster and internal characteristics of local communities.
Kata Kunci : Erupsi Merapi, 2010, perubahan, fisik, sosial-ekonomi