Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA STATUS NUTRISI KURANG DENGAN DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

dr. Atitya Fithri Khairani, Prof. DR. dr. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp.FK(K), Sp.S(K)

2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Stroke merupakan salah satu penyakit neurologi yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit neurologi terbanyak yang dirawat di bagian penyakit saraf. Status nutrisi dalam berbagai penelitian menunjukkan peranan penting dalam kejadian stroke iskemik akut. Status nutrisi kurang berpengaruh terhadap buruknya outcome klinik pada penderita stroke iskemik akut. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan antara status nutrisi kurang dengan defisit neurologis pada penderita stroke iskemik akut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional (potong lintang) yang melibatkan 80 pasien stroke iskemik akut yang berusia >45 tahun yang dirawat di bangsal saraf dan unit stroke RS Sardjito. Status nutrisi kurang merupakan variabel bebas dan nilai Skala Stroke Gadjah Mada (SSGM) merupakan variabel tergantung. Hasil penelitian didapatkan 43 (53,8%) subjek laki-laki, sedangkan perempuan berjumlah 37 (46,2%) subjek dengan rerata usia adalah 62 (SD ± 8,9) tahun. Hasil analisis riwayat hipertensi dan penyakit jantung kongestif dan nilai SSGM diperoleh RP 2,47 (95% CI= 1,24-5,029) dengan p=0,006 dan 2,41 (95% CI= 1,274-4,6) dengan p=0,005. Hasil analisis status nutrisi kurang dan nilai SSGM diperoleh perbedaan yang bermakna secara statistik dengan nilai RP= 1,875 (95% CI= 1,015-3,56) dan nilai p=0,043. Tetapi setelah dilakukan analisis multivariat, status nutrisi kurang tidak bermakna terhadap nilai SSGM. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara status nutrisi kurang dengan defisit neurologis yang buruk pada pasien stroke iskemik akut walaupun masih tergantung faktor lain.

Stroke is one of the most common neurologic disorder and the most hospitalized in neurologic ward. In many studies, undernutrition showed an important role in acute ischemic stroke. On the other hand, undernutrition has an impact on worsening of clinical outcome of the patients. The aim of this study is to find correlation between undernutrition and clinical outcome in acute stroke ischemic patients. This study is a cross sectional study, involving 72 patients with acute ischemic stroke age > 45 years, who hospitalization in stroke unit and neurology ward of Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Undernutrition as dependent variabel and SSGM as independent variabel. We had eighty stroke patients roled in this study, which 43 (53,8%) male subjects, and 37 (46,2%) female subjects and mean age was 62 (SD ± 8.9) years old. In our acute stroke ischemic patients, SSGM scores had a correlation with hypertension history with RP 2,47 (95% CI= 1,24-5,029) with p=0,006 and congestive heart failure history with RP 2,41 (95% CI= 1,274-4,6) with p=0,005. After analyzing the undernutrition and SSGM score we had a statistically significant difference with RP= 1,875 (95% CI= 1,015-3,56) and p= 0.043. But after multivariate analysis, undernutrition and SSGM score we had not a statistically significant difference. There is correlation between undernutrition and clinical outcome among patients with acute ischemic stroke although dependent with another factors.

Kata Kunci : Status nutrisi kurang, stroke iskemik akut, defisit neurologi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.