KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Lapangan Karebosi)
AMRIL, S.AP., Dr. Erwan Agus Purwanto
2012 | Tesis | S2 Magister Adm. PublikKemitraan antara Pemerintah dan Swasta merupakan suatu bentuk kerjasama yang kedudukannya setara antara dua pihak, baik itu sektor pemerintah maupun sektor swasta yang mengikatkan diri untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik. Kemitraan merupakan pengaturan antara pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan berbagai jenis pelayanan publik, seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas-fasilitas komunitas, dan berbagai jenis pelayanan lainnya. Kemitraan bercirikan adanya pembagian investasi, resiko, pertanggungjawaban, dan penghargaan antara pemerintah dengan sektor swasta yang menjadi mitranya. Alasan yang melatarbelakangi lahirnya model tersebut umumnya berkaitan dengan pembiayaan, perancangan, konstruksi, operasionalisasi, dan pemeliharaan pelayanan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proses terjadinya kerjasama kemitraan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Makassar bersama PT Tosan Permai Lestari dan juga untuk mengetahui implikasi kemitraan terhadap kualitas pelayanan publik di Lapangan Karebosi Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar dengan kajian studi kasus pada Lapangan Karebosi. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif, dimana data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan narasumber atau informan yang merupakan informan kunci. Selain itu data juga berasal dari dokumen maupun observasi yang dilakukan di lokasi penelitian. Teknik analisa data yang digunakan yaitu menggunakan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemitraan antara Pemerintah Kota Makassar dengan PT Tosan Permai Lestari suatu bentuk kerjasama yang dapat menghasilkan ouput positif, dimana dapat menyelesaikan sebagian persoalan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menyediakan layanan publik. Kerjasama ini melalui proses tahapan yang panjang yaitu dimulai dari tahapan jajak pendapat, tahapan sayembara desain, tahapan lelang dan terakhir adalah tahapan pelaksanaan pembangunan. Kemitraan yang dihasilkan membawa keuntungan bagi semua pihak, baik itu pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat. Tetapi dalam proses pelaksanaannya, kemitraan ini mempunyai persoalan. Persoalan yang muncul dalam proses pelaksanaan kemitraan tersebut adalah kinerja pemerintah yang terkesan tidak mampu dalam negoisasi. Hal ini terlihat ketika pemerintah dalam menyusun perjanjian kerjasama. Kapasitas pemerintah dalam negoisasi dengan pihak swasta sering kali lemah dan menjadi pihak yang dirugikan. Persoalan yang lain adalah masyarakat tidak dilibatkan sepenuhnya untuk mengawal kemitraan ini.
Partnership between public and private sector is a form of cooperation between two sides which are in the same position. Both sectors bind themselves to build mutual benefits in order to improve public services. The partnership is an arrangement between the public and the private sector to provide various types of public services such as development infrastructure, provision of community facilities and etc. This partnership is marked by the division of investment, risk, accountability and respect between the public and the private sector. The reasons behind the emerge of the model are generally associated with the design, financing construction, operation and maintenance of infrastructure services. This study aims are to determine the partnership that have been built by the government of Makassar with PT Tosan Permai Lestari and also to know the implication of the partnership upon the public services’ quality in the Karebosi field. The study is conducted in the city of Makassar with Karebosi field as a review of case. This research is a kind of descriptive study by using qualitative methods. The primary data obtained from deep interviews with informant which is also become a key informant. In addition, the data also come from documents and observations that have been made on the site. Result shows that the partnership between the governments of Makassar with PT Tosan Permai Lestari is a form of cooperation that can produce positive output. This good result can be used to solve most of problems that has been faced by the government in providing public services. This cooperation has been through a long process; starting from the polls, stage design competition, auction and the developing. Partnership brings benefits to all parties, no matter government, private sector or communities. Unfortunately, partnership always faces problems in its implementation. Problems that usually arose in the process are the performance of government that looks unable to negotiate. This is clearly seen when the government prepared the cooperation agreement. The capacity of the government to negotiate with private parties is apparently weak and potentially injured itself. Another problem that has been faced by the government is people of Makassar who are refused to fully engage in overseeing this partnership.
Kata Kunci : Kemitraan, Kerjasama Lembaga, Lapangan Karebosi, Pemerintah Kota Makassar, PT Tosan Permai Lestari