Laporkan Masalah

KAJIAN PENYEDIAAN PENERANGAN DI TERMINAL BANDAR UDARA PENGUMPAN (Studi Kasus Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap)

ARIF FAJARI, Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T.,

2011 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Kuat penerangan yang dihasilkan oleh lampu di terminal Bandar Udara Tunggul Wulung, Cilacap tidak memenuhi standar penerangan ruang terminal. Hal ini berpengaruh terhadap penurunan tingkat kenyamanan dan pelayanan kepada penumpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luas dan besarnya kuat penerangan di ruang terminal Bandar Udara Tunggul Wulung, membuat simulasi dan optimasi kebutuhan kuat penerangan dan mengetahui konsumsi energi listrik serta selisih efisiensi yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengolah data luas ruangan, spesifikasi lampu, dan kondisi ruangan di terminal. Metode yang digunakan untuk menghitung luas ruang terminal penumpang di tahun 2020 dengan metode JICA. Sementara itu, kuat penerangan dalam ruang terminal dihitung menggunakan metode Utilisation Factor. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kebutuhan luas ruang terminal pada tahun 2020 sebesar 395 m 2 . Sementara itu, kuat penerangan rata-rata (Eavr) pada ruang check in sebesar 477 lux, ruang keberangkatan sebesar 727 lux, ruang kedatangan sebesar 304 lux, ruang airline counter sebesar 14 lux, ruang kantin sebesar 8 lux, ruang informasi sebesar 96 lux, ruang keamanan sebesar 96 lux, ruang panel 96 lux, ruang karantina 96 lux, ruang toilet keberangkatan 21 lux, toilet kedatangan 19 lux, ruang hall sebesar 545 lux, ruang pertemuan sebesar 12 lux. Setelah optimasi kuat penerangan rata-rata (Eavr) pada ruang check in sebesar 225 lux, ruang keberangkatan sebesar 226 lux, ruang kedatangan sebesar 268 lux, ruang Airline sebesar 183 lux, ruang kantin sebesar 102 lux, ruang Informasi sebesar 219 lux, ruang keamanan sebesar 219 lux, ruang panel 219 lux, ruang karantina 219 lux, ruang toilet keberangkatan 126 lux, toilet kedatangan 118 lux, ruang hall sebesar 244 lux, ruang pertemuan sebesar 169 lux. Konsumsi energi listrik yang dibutuhkan untuk penerangan sebesar 3011,8 kWh, dan setelah optimasi penerangan menjadi sebesar 2388,1 kWh. Sementara itu, selisih efisiensi yang dihasilkan sebesar 20,69%.

Illumination is generated by lamp in the Tunggul Wulung Airport, not meet with the lighting standard of terminal. This is impacting on reducing the level of comfort and service to passengers. The purpose of this study was to evaluate the need of the terminal area, providing illumination, lighting optimization, the electric energy consumption and the difference efficiency. The study was conducted by collecting and processing the data such as area of the room, lighting specifications, and room condition at terminal. The method used to calculate the area of passenger terminal in 2020 is JICA method. Meanwhile illumination in the terminal space is calculated using utilization factor method. The result of the analysis indicate that the need of terminal area in 2020 by 395 m 2 . The number of illumination at check in is at 477 lux, 727 lux is at the departure hall, 304 lux is at arrival hall, 14 lux is at Airline Counter, 8 lux is at canteen, 96 lux is at information room, 96 lux is at security room, 96 lux is at panel room, 96 lux is at quarantine room, 21 lux is at departure toilet rooms, 19 lux is at toilets arrival, 545 lux is at Hall room, 12 lux is at meeting rooms. After optimizing the illumination in check-in room is 225 lux, 226 lux is at the departure hall, 268 lux is at arrival hall, 183 lux is at Airline Counter, of 102 lux is at cafeteria room, 219 lux is at information room, 219 lux is at security room, 219 lux is at panel room, 219 lux is at quarantine room, 126 lux is at departure toilet room, 118 lux is at toilet arrival, 244 lux is at hall room, 169 lux is at meeting room. The electricity consumption is 3011,8 kWh, and after optimization is 2388,1 kWh. The difference efficiency is produced by 20,69%.

Kata Kunci : kuat penerangan, optimasi, utilisation factor, JICA


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.