HAMBATAN KERJASAMA NEGARA-NEGARA ASEAN DALAM MENGATASI ANCAMAN TERORISME INTERNASIONAL SEJAK TAHUN 2001
Afandi Abdullah, Dr. Siti Muti'ah Setiawati, MA.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalAsia Tenggara sebagai bagian dari komunitas Asia-Pasifik, menjadi lahan subur persemaian dari internasionalisasi aksi terorisme. Terorisme sebagai industri ekspor, faktanya telah merambah dan bahkan menunjukkan gejala penguatan dalam sel-sel di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Asia Tenggara memiliki sejarah panjang dalam perang melawan terorisme, semenjak serangan teroris 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat dan makin terintegrasinya wilayah ini oleh ekonomi global telah mendorong kerja sama regional untuk menghadapi ancaman terorisme pada tingkat yang lebih tinggi. Sebagian besar negara-negara Asia Tenggara menghadapi tantangan terorisme di wilayah masing-masing secara unilateral dan atau bilateral/multilateral. Perbedaan latar belakang terbentuknya terorisme menyebabkan terjadinya perbedaan definisi terorisme diantara negara negara anggota ASEAN. Perbedaan tersebut dkarenakan setiap negara mempunyai akar masalah tidak sama penyebab terjadinya terorisme. Sampai saat ini organisasi ASEAN belum bisa menentukan definisi tersebut dikarenakan disetiap negara terorisme berbeda beda seperti akar masalah dilihat dari motivasi, agama, otonomi, politik, etnis, pemisahan diri, komunis Dari beragamnya akar masalah tersebut maka sangat sulit organisasi ASEAN dalam menentukan definisi terorisme untuk dijadikan common enemy bagi semua negara negara dikawasan Asia Tenggara. Operasi bersama mengatasi terorisme ditingkat ASEAN belum ada karena operasi tersebut diserahkan pada masing masing Negara (unillateral) sesuai prinsip fundamentalis ASEAN yang harus dipatuhi yaitu non interference sehingga kerjasama bilateral dibidang intelijen, hukum, latihan menjadi tidak efektif. Kerjasama multilateral baru sebatas membuat deklarasi, konsensus dan keputusan bersama yang belum ada implementasinya dikarenakan tindak lanjut dari pertemuan pertemuan tidak ada, maka organisai ASEAN baru bisa sebatas retorika saja bukan melaksanakan kerjasama multilateral yang efektif dalam mengatasi terorisme.
-
Kata Kunci : Terorisme, ASEAN