Laporkan Masalah

BERBAGAI TIPE MODAL SOSIAL DAN PENYELESAIAN MASALAH BERSAMA ( Studi Kasus Pembangunan Jembatan Sungai Oyo di Dusun Jelok Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul)

ISTI SUGIYARTI, Dr. Erwan Agus Purwanto

2012 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tipe modal sosial yang ada dalam masyarakat Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, apa saja permasalahan yang dapat diselesaikannya dan bagaimana modal sosial tersebut bekerja sehingga mampu menyelesaikan masalah keterisolasian wilayah tersebut dengan cara membangun sebuah jembatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa modal sosial yang ada pada masyarakat Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul terbagi menjadi dua, yaitu modal sosial struktural yang berupa kelompok-kelompok sosial serta modal sosial kognitif yaitu berbagai norma yang terangkum dalam berbagai tradisi. Modal sosial tersebut kemudian terbagi lagi menjadi beberapa tipe modal sosial berdasarkan unsur pembentuk modal sosial yang paling menonjol. Modal sosial yang lebih menonjolkan unsur resiprositas yaitu tradisi sambatan, Kelompok Pekerja dan Kelompok Tani Wanita. Tradisi sambatan dapat menyelesaikan masalah kepemilikan rumah tempat tinggal, sedangkan Kelompok Pekerja dan Kelompok Tani Wanita dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi baik bagi anggota maupun bagi warga masyarakat Dusun Jelok yang lain. Modal sosial yang lebih menonjolkan unsur norma yaitu tradisi gugur gunung, tradisi jagong bayi dan tradisi rewang. Tradisi gugur gunung dapat menyelesaikan berbagai permasalahan mengenai sarana dan prasarana di Dusun Jelok. Tradisi jagong bayi mencerminkan sebuah kepedulian terhadap anggota masyarakat yang sedang prihatin, sedangkan tradisi rewang dapat menyelesaikan kerepotan warga ketika mengadakan hajatan tanpa harus menyewa tenaga professional. Modal sosial yang lebih menonjolkan unsur nilai adalah tradisi rasulan, Kelompok Yasinan dan Kelompok Qurban. Tradisi rasulan terbukti mampu mempersatukan warga Dusun Jelok yang sempat terpecah belah. Kelompok Yasinan bermanfaat untuk memberikan dukungan moral bagi keluarga yang sedang ditimpa musibah. Sedangkan Kelompok Qurban merupakan wujud ketaatan beribadah sekaligus wujud kepedulian terhadap sesama warga Dusun Jelok yang rata-rata berada pada status sosial menengah ke bawah. Berbagai tipe modal sosial tersebut merupakan sarana untuk melatih warga masyarakat bekerjasama dalam sebuah tim dengan segala aturan mainnya sehingga mereka mampu menyelesaikan berbagai permasalahan bersama dan yang paling mengagumkan adalah mereka mampu membangun sebuah jembatan di atas Sungai Oyo dengan swadaya mereka sendiri.

This research is intended to know what the social capital types in the community of people in Village Hininterlands of Jelok, Village of Beji, Subdistric of Patuk, Gunungkidul Regency and how the social capital work so they are able to overcome the problem of isolation communities in the village by settling a bridge. This is a qualitative and descriptive research. The result of the research find out that the social capital in Village Hininterlands of Jelok, Village of Beji, Subdistric of Patuk, Gunungkidul Regency is devided into two. The first is structural social capital that includes social community. The second is cognitive social capital. They are include the norms covered various traditions. Social capital, in addition, devided into social capital types based on the mayor element of social construction. The social capital that shows the reciprosity aspect is tradition of sambatan in Worker Community and Woman Farmer Community. The tradition of sambatan able to solve house ownership problem as the place used to live. Worker Community and Woman Farmer Community are able to overcome economical problem for their community and also for the other community in Jelok Village. The social capital that shows the norm aspect is tradition of gugur gunung, tradition of jagong bayi, and tradition of rewang. Traditon of gugur gunung can solve facilities problem in Jelok Village. Tradition of jagong bayi shows a great attention to person or family who get apprehensive. Traditon of rewang can solve the business of family when he/ she have a party. They not need to hire the professional worker to do that. Social capital that show the element of value are thradition of rasulan, Yasinan community, and qurban community. Traditon of rasulan is proved that able to unite the society in Jelok Village who ever become devided. Yasinan community is useful to give moral support to family who get a calamity. The Qurban community is the realization of pray and social care in Jelok Village who most of them in medium and lower social status. Those types of social values become the media to train the society to coordinate into a team with its roles inside so that they able to solve public problems. The most amazing are they able to build a bridge on Oyo River using their innate effort.

Kata Kunci : tipe modal sosial, penyelesaian masalah bersama


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.