Laporkan Masalah

EVALUASI PENGELOLAAN KAWASAN WISATA KAPAL PLTD APUNG DAN TAMAN EDUKASI TSUNAMI DI KOTA BANDA ACEH

Wahyu Hidayat, Ir. Gunung Radjiman, M.Sc

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 awalnya membawa dampak yang sangat besar terhadap sosial, ekonomi-psikologis serta kondisi lingkungan di wilayah Aceh. Kapal PLTD Apung adalah salah satu kapal yang terhempas sejauh lebih kurang 5 km dari kawasan pelabuhan Ulee-lheu hingga sampai ke Kelurahan Punge Blang Cut. Akan tetapi, keberadaan Kapal PLTD Apung tersebut juga memberikan peluang usaha dan menjadi peluang masyarakat sekitarnya untuk dapat melakukan pengelolaan kawasan wisata Kapal PLTD Apung dan Taman Edukasi Tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kegiatan pengelolaan kawasan wisata Kapal PLTD Apung dan Taman Edukasi Tsunami yang dilakukan oleh Pemuda Punge Blang Cut dan mengkaji penilaian pengunjung terhadap kualitas pelayanan pengelolaannya. Penelitian ini mengunakan metode deduktif deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa secara keseluruhan pengelolaan yang dilakukan oleh Pemuda Punge Blang Cut sudah sangat baik walaupun disisi lain masih terdapat kekurangan. Bila dilihat dari organisasi lokal yang mengelola secara informal, pengelolaan kawasan ini sudah memuaskan. Hal ini akan menjadi tolok ukur ketika pengelolaan ini akan diformalkan dikemudian hari. Yang penting adalah bagaimana agar masyarakat disekitarnya menjadi pelaku utama yang langsung berperan dalam pembangunan di Kelurahan Punge Blang Cut. Sementara itu, persepsi pengunjung mengatakan bahwa kualitas pelayanan pengelolaannya baik atau memuaskan.

Earthquake and tsunami that happened on December 26 th , 2004 have given significant impact to not only to the social life, economic-psychology but also physical environment. “Kapal PLTD Apung” was one of ships that was moved for about 5 km from Ulee-lheu port to Punge Blang Cut sub district. However, this ship, then gives business opportunity and becomes tourism site of Kapal PLTD Apung and Tsunami Educational Park. This research aims to address how far the enhancement of managerial activities of conducted by Punge Blang Cut young generation and to assess visitors opinion about service quality of management in order to manage this tourism area. This research use deductive descriptive-qualitative method. The research found that the overall management conducted by Punge Blang Cut young generation is good. It can be categoried as informal type of management, but is it satisfied enough. In addition, the visitor’s perception towards the management of the site is also considered good or satisfied. Such condition should be considered by the goverment to improve the management system in the future.

Kata Kunci : Pengelolaan, Kualitas, Pelayanan, Banda Aceh


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.