Laporkan Masalah

KAJIAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT KAMPUNG TANAH MERAH PASCA PEMUKIMAN KEMBALI PROYEK BP-LNG TANGGUH DI KABUPATEN TELUK BINTUNI

RONALD AMPULEMBANG, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Proyek LNG (Liquefied Natural Gas) Tangguh adalah mega-proyek yang membangun kilang LNG di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Pembangunan pabrik dan kilang LNG Tangguh melibatkan relokasi Kampung Tanah Merah. Pada tahun 2004, keseluruhan penduduk Kampung Tanah Merah direlokasi ke pemukiman baru yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal mereka semula. Pemukiman kembali penduduk tersebut telah membawa berbagai perubahan dalam perkembangan masyarakatnya, baik dari segi sosial, ekonomi, dan kultural. Perubahan-perubahan tersebut juga diakibatkan oleh adanya kegiatan konstruksi kilang gas LNG Tangguh dan kehadiran program-program untuk masyarakat yang menyertai permukiman kembali ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan analisis data induktif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) buah temuan yaitu: 1) keterbatasan fasilitas lingkungan dan fasilitas penunjang; 2) perilaku masyarakat rendah terhadap lingkungan; 3) pergeseran budaya dan kesenjangan ekonomi, dan 4) pemberdayaan masyarakat belum berhasil. Keempat hasil temuan tersebut merupakan wujud dari dampak pembangunan yang tidak berkelanjutan, dimana terjadi dua fase kehidupan. Awalnya terjadi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, akan tetapi hal tersebut berubah setelah beberapa tahun berikutnya, dimana kehidupan masyarakat menjadi lebih sulit. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masyarakat pasca pemukiman kembali penduduk antara lain; faktor motivasi, pengetahuan dan pengalaman, faktor ketersediaan fasilitas dan pelayanan, faktor kondisi sosial, faktor hukum yang berlaku dan nilai-nilai dalam masyarakat, dan faktor ekonomi.

Tangguh LNG Project is the mega-projects that build LNG plant in Teluk Bintuni district, West Papua Province. Construction of the Tangguh LNG plant and involves the relocation of Tanah Merah Villages. In 2004, the entire population of Tanah Merah villages relocated to a new settlement which is located not far from their original residence. Resettlement has brought many changes in the development of society, both in terms of social, economic, and cultural. These changes also result from the activities of the Tangguh LNG gas plant construction and the presence of programs for the community that accompanies this resettlement. The method used in this study is qualitative and inductive data analysis with a phenomenological approach. This research resulted in 4 (four) findings wich are: 1) the limitations of environmental facilities and supporting facilities; 2) the behavior of low society on the environment; 3) the shift of cultural and economic gaps, and 4) community empowerment has not been successful. The four findings are a manifestation of the impact of unsustainable development, where there are two phases of community life. Initially an increase in the quality of community life, but a few years later, the community faces a difficult life. In addition, several factors affecting the development of post-resettlement communities, and among others are; motivational factors, knowledge and experience, the availability of facilities and services, factors of social conditions, factors applicable laws and values in society, and economic factors.

Kata Kunci : Masyarakat, Pemukiman Kembali, Dampak Pembangunan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.