Laporkan Masalah

PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER ENERGI BATUBARA DALAM RANGKA KETAHANAN ENERGI NASIONAL ( STUDI KONSEPTUAL DI PTAPB-BATAN YOGYAKARTA )

Ahmad Hidayat, Prof. Dr. Karna Wijaya, M.Eng

2012 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Saat ini minyak bumi masih merupakan sumber energi yang utama dalam memenuhi kebutuhan di dalam negeri, sedangkan cadangan semakin menipis. Akibatnya ada ketergantungan terhadap negara lain, sehingga untuk menyikapinya dengan mengoptimalkan potensi sumber energi nasional selain minyak bumi. Konsep ketahanan energi juga menjadi sangat penting bagi Indonesia. Alternatif sumber energi pengganti minyak bumi adalah batubara dan tenaga nuklir, namun keduanya mempunyai kelemahan, yaitu penggunaan batubara memerlukan perhatian khusus terhadap lingkungannya dan penggunaan tenaga nuklir yang masih belum dapat diterima masyarakat. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui proses penggunaan tenaga nuklir sebagai pendukung sumber energi batubara untuk pembangkit listrik dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional dan dampaknya terhadap lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis pengelolaaan data bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan studi kepustakaan atau dokumen/arsip. Informan dari penelitian ini adalah Kepala PTAPB-BATAN Yogyakarta, para pakar energi nasional, dan para praktisi energi nuklir. Teknik analisa yang digunakan yaitu model analisis interaktif, yaitu analisis yang bergerak dalam tiga komponen besar terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teori yang dipakai adalah teori tenaga nuklir, batubara, dan konsep ketahanan energi nasional. Hasil penelitian adalah dengan menggunakan teknologi gasifikasi batubara, tenaga nuklir dapat digunakan untuk mengkonversi batubara menjadi gas sebagai pembangkit listrik yang ramah terhadap lingkungan dengan tingkat emisi CO2 yang lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran batubara secara langsung. Panas yang dibutuhkan untuk gasifikasi batubara diambil dari panas yang dihasilkan reaktor nuklir suhu tinggi berpendingin gas Helium yang mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan reaktor nuklir berpendingin air karena mempunyai konstruksi yang lebih kokoh dan efisiensi penyerapan panas yang lebih baik. Selain itu karena menggunakan reaktor nuklir, maka penempatan pembangkit listrik dari gasifikasi batubara ini di tempat daerah yang aman dari gempa bumi sehingga keamanan reaktor akan lebih terjamin. Sumbangan energi listrik yang diberikan dari penggunaan tenaga nuklir dalam gasifikasi batubara ini adalah sebesar 1.867 MW. Dengan demikian penggunaan tenaga nuklir sebagai pendukung sumber energi batubara untuk pembangkit listrik dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang aman terhadap lingkungan dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional.

Currently petroleum is still the main source of energy in meeting the needs in the country, while the reserves are running low. Consequently Indonesia will depend on other countries , so as to respond this problem the potency of national energy resources other than petroleum must be optimized. Concept of energy security is very important for Indonesia. Alternative energy sources other than petroleum substitutes like coal and nuclear power, but both have drawbacks, namely the use of coal requires special attention to its environment impact and its use of nuclear power is still not socially acceptable. Based on this reason, this study is conducted with the aim to know the process of nuclear power to support coal based power generation in order to strengthen national energy resilience and its impact on the environment. The method used in this study is a qualitative method, with the type of descriptive data management. Data collection techniques include interviews, observation, and literature studies or documents / archives. The source persons of this research are the head of PTAPB-BATAN Yogyakarta, national energy experts, and practitioners of nuclear energy. Analysis technique used is an interactive analytical model, which is engaged in the analysis of three major components, consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions, it were then analyzed descriptively and qualitatively. The theory used is the theory of nuclear power, coal, and the concept of national energy security. The research indicates that in the utilization of coal gasification technology, nuclear power can be used to convert coal into a gas as a power plant that is environmentally friendly with levels of CO2 emissions lower than the direct combustion of coal. The heat required by coal gasification is supplied from the heat generated by high-temperature nuclear reactors with Helium as cooler. This system gives better security level if compared with water-cooled nuclear reactors because it has more reliable construction and better efficiency of heat transfer. Moreover, because the use of nuclear reactors, the of power generator based on coal gasification must be placed in secure and safe area from the earthquake, so that the safety of the reactor is much ensured. Contribution of electrical energy by using nuclear energy in coal gasification is 1,867 MWe. Thus the use of nuclear power as supporting coal for electricity generation can be an alternative energy to substitute oil that is safe for the environment in order to strengthen national energy resilience.

Kata Kunci : tenaga nuklir, gasifikasi batubara, ketahanan energi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.