Laporkan Masalah

PREFERENSI MASYARAKAT PAPUA DALAM MEMILIH PERUMAHAN PERKOTAAN DI KOTA JAYAPURA Studi Kasus : Perumahan Taman Puri Kencana, Hedam Ganda Griya dan Perumnas IV

Asrin Rante Tasak, Ir. Leksono Probo S, MURP., Ph.D.,

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Terjadinya transisi pola hidup masyarakat Papua yang dulunya hidup di daerah pedalaman/kampung menjadi penduduk perkotaan menyebabkan mereka mengalami perubahan pola kehidupan, termasuk dalam hal preferensi perumahan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi masyarakat Papua dalam memilih perumahan perkotaan yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta di Kota Jayapura serta mengidentifikasi karakter/variabel yang mempengaruhi preferensi masyarakat Papua dalam memilih perumahan perkotaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Lokus penelitian dilaksanakan di tiga lokasi perumahan yaitu perumahan Taman Puri Kencana, Hedam Ganda Griya dan Perumnas IV yang berada di Distrik Abepura dan Distrik Heram. Sementara itu, teknis analisis yang digunakan adalah paduan antara kualitatif dan kuantitatif. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 80 KK (orang). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan preferensi yang signifikan dalam memilih perumahan perkotaan dengan preferensi masyarakat lainnya dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Masyarakat Papua secara umum mempunyai preferensi yang sama terhadap pemilihan perumahan. Dengan kata lain, masyarakat Papua yang hidup di perkotaan tidak lagi terikat pada nilai-nilai budaya yang ada di kampung halaman mereka. Hal ini terlihat juga ketika ditemukan bahwa tidak terlihat hubungan signifikan antara pilihan tempat tinggal/lokasi perumahan dengan pekerjaan dan tingkat pendidikan, namun hubungan signifikan ditemukan antara pilihan tempat tinggal/lokasi perumahan (ketiga perumahan) dengan penghasilan masyarakat Papua, sesuatu yang juga terjadi di kota-kota lain di Indonesia.

Because more papuan migrates and lives in urban area, therefore, the need for housing in the city is increasing. At the same time, the Papuans’ life is changing as they experience urban culture. This study aims to identify Papuans’ housing preferences. It also to identify characters/variables that affect such preferences. This research used descriptive method. There were three different residential location located at the District of Heram and Abepura were chosen as case studies. The respondents questioned as sample in this research were 80 people/households. Data were analysed by a combination of qualitative and quantitative methods. This research concludes that there is no significant difference of housing preference between Papuan and other community. In general, Papuans have similar housing preferences with other community. Cultural factor doesn’t influence the Papuan in selecting for the location of a urban houses. In other words, the Papuans in Jayapura are no longer tied to the values of their hometown’s culture. It is also seen that no significant relations between the location of the house with employment and education background. Significant relationship was found between the three cases and the rising income of the Papuans. As it is known, this phenomenon also occurs in other cities in Indonesia.

Kata Kunci : Preferensi, Masyarakat Papua dan Perumahan Perkotaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.