Laporkan Masalah

PERBANDINGAN EFEK ALPRAZOLAM DAN DIAZEPAM DALAM MENURUNKAN SKOR VAS KECEMASAN PREOPERATIF

FAJAR AGUS SALIM, dr.Pandit Saroso, SpAn.K

2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Setiap pasien yang akan menjalani operasi pasti akan mengalami kecemasan. Kecemasan sebelum operasi yang berlebihan dapat menyebabkan respon pathofisiologis seperti takikardi, hipertensi, aritmia dan ambang nyeri yang tinggi yang menetap sampai periode post operasi. Penurunan tingkat kecemasan tidak hanya penting untuk kenyamanan pasien tetapi juga penting untuk suksesnya suatu pembedahan. Untuk menurunkan tingkat kecemasan dengan pemberian obat dari golongan benzodiazepine. Benzodiazepin muncul untuk menghasilkan efek farmakologi dengan memberi fasilitas kerja asam gama-aminobutirat (GABA), yaitu neurotransmitter inhibisi dalam sistem saraf pusat. Sifat Obat golongan benzodiazepine dapat berupa sedatif, ansiolitik, antidepresan dan hipnotik. Obat golongan benzodiazepin diantaranya adalah diazepam, alprazolam, lorazepam, midazolam, chlordiazepoxide, clonazepam, diazepam, orazepam, dan oxazepam. Pada penelitian ini membandingkan penurunan kecemasan pasien preoperatif dengan obat diazepam dan alprazolam. Uji klinis acak buta ganda (Double Blind Randomized Controlled Trial) terhadap 124 pasien, berusia 18-60 tahun, dengan status fisik ASA I-II, ruang lingkup penelitian adalah pasien-pasien preoperatf yang akan menjalani pembedahan di RS Dr. Sarjito. Pengukuran kecemasan dengan menggunakan skala VAS-anxiety dan analisis data menggunakan uji tberpasangan dan chi-square. Tingkat penurunan kecemasan alprazolam 0,5 mg p.o dibandingkan diazepam 5 mg p.o sebesar 32,661±16,390 vs 8,871±10,574 ; p = 0,001. (pengukuran dilakukan di ruang persiapan ≥ 1 jam setelah obat diberikan) dan 32,339±16,440 vs 6,048±11,421 ; p = 0,001.(pengukuran dilakukan di ruang persiapan sesaat sebelum masuk ruang operasi). Secara statistik ada perbedaan sangat bermakna dalam menurunkan kecemasan pada kedua kelompok penelitian (p < 0,01). Alprazolam 0,5 mg p.o memiliki efek anti ansietas yang lebih baik dibandingkan diazepam 5 mg p.o dalam mengatasi kecemasan preoperatif

Every patient who will undergo surgery shall be experience anxiety. Excessive preoperative anxiety may trigger patophysiologic responses including tachycardia, hypertension, arrhythmias and persistent high pain threshold even after postoperative period. Decreasing anxiety level is not only important for patient’s comfort but also crucial for successful of surgery. In order to decrease anxiety level can be achieved by administering benzodiazepine drugs. Pharmacologically, Benzodiazepine works by facilitating Aminobutirat Gamma Acid (GABA); which serves as the neurotransmitter inhibitor in the central nervous system. Benzodiazepines has sedative, anxiolytic, antidepressants and hypnotics effects. Sort of Benzodiazepines varies such as diazepam, alprazolam, lorazepam, midazolam, chlordiazepoxide, clonazepam, diazepam, orazepam, and oxazepam. The aim of this study is to compare the decrease of patient’s preoperative anxiety treated by diazepam and alprazolam. Design of this study is double blind randomized control trial in 124 patiens who underwent surgery in Dr. Sarjito Hospital, ages ranged from 18-60 years old, with ASA physical status I-II. The anxiety level is measured by VAS anxiety scale, the Paired T-Test and Chi-Square are used for the analysis of this study. The decrease of the anxiety with alprazolam 0,5 mg p.o. compared with diazepam 5 mg p.o. is 32,661±16,390 vs 8,871±10,574 ; p = 0,001.( measured in the preparation room ≥ 1 hour after drug administration) and 32,339±16,440 vs 6,048±11,421 ; p = 0,001 (measured in the preparation room before entering the surgical room). Statistically there is a significant difference in both group. Alprazolam 0,5 mg p.o. has a better effect in decreasing anxiety compared with diazepam 5 mg for preoperative condition.

Kata Kunci : kecemasan preooperatif, diazepam, alprazolam


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.