KATA SERAPAN DALAM BAHASA ARAB (AL-MU'ARRAB DAN AD-DAKHĪL) Telaah Fonologi dan Morfologi
Najib Ahmad Saleh, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur TengahKaidah umum yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah adanya tiga bentuk kaedah dasar yang meliputi perubahan fonemik dan morfologis huruf bahasa arab dan keserasian morfologis bahasa Arab serta pola-pola dasar fonetik bahasa Arab. Ketiga konsep dasar tersebut merupakan kaedah utama yang dijadikan dasar para pemikir bahasa Arab modern dalam proses arabisasi bahasa asing. Pertama, huruf-huruf Arab dalam kaitannya dengan perpindahan huruf-huruf vokal memiliki tiga tingkatan sebagaimana disebutkan di atas. Metode perpindahan huruf yang memiliki tingkat kebenaran yang lebih tinggi adalah pemindahan huruf asing ke dalam huruf Arab yang lebih dekat dengan memperhatikan tata cara pelafalan modern dari bahasa aslinya. Kedua, penggunaan cara al-Ä«qÄ’u al-‘arabiy dikarenakan bahasa asing atai kata-kata asing tidak memiliki pola sebagaimana dalam bahasa Arab yang memiliki mizan ash-sharf sebagai panduan dasar. Sebagaimana dikatakan oleh al-KhafÄjÄ« (kata-kata asing tidak memiliki pola yang memberikan deskripsi tersendiri tentang keberadaan huruf asli dan huruf tambahan, oleh karena itu para ulama bahasa sepakat bahwasannya huruf-huruf dalam kata asing semuanya asli). Ketiga, pola fonetik bahasa Arab dengan segala unsurnya yang disebut kaidah fonetik bahasa Arab merupakan kaedah dasar yang digunakan oleh para linguis modern dalam proses arabisasi. Dalam proses ini ditemukan berbagai perubahan yang terjadi pada lafadz-lafadz asing ketika diarabkan seperti ibdÄl, idghÄm, hadzf, az-ziyÄdah, al-qalbu al-makÄni, dan lain sebagainya sebagaimana telah disebutkan di atas. Semua bentuk perubahan tersebut merupakan bentuk perubahan suara sehingga kata-kata yang diarabkan menjadi mudah dilafadzkan dan sesuai dengan bahasa Arab karena kedekatan suara dan keteraturan susunan hurufnya. Pola ini menjadi sarana untuk mendekatkan dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Arab dan bahasa asing. Kata-kata asing yang memiliki kedekata pola dengan pola bahasa Arab disebut dengan kata-kata mu’arrab, sedangkan kata-kata asing yang tidak memiliki kedekatan ini dimasukkan dalam kaedah fonemik bahasa arab yang oleh para ulama disebut dengan (مممما اا ببببا ججججج).
Arabization in general is a change in a foreign word to be transferred to Arabic in terms of phoneme or structure, or in both. So the Arabized word is a word that has been changed by deletion, addition or substitution in its phonemes to be in according with Arabic language in expression and use. That is what is called “borrowing†by some modern scholars; this term is not an accurate term; because the loaned word could be borrowed as it is in its own language, hence it cannot be named Arabized word but an extraneous one. So the term “Borrowing†is wider and more comprehensive than the term Arabizatio. There are a lot of changes that occur throughout the process of Arabization a foreign word as substitution, gemination, deletion, addition, replacing positions, following, getting rid of the meeting of two absences of vowels and beginning of absence of vowel, shortening the long vowels, and extending the short vowels. Such changes might be phonetic changes to make the foreign word in accordance with the characteristics of Arabic words by a having a harmony among its phonemes. Sibawayh had emphasized that in his definition of Arabization as he said: “the foreign word cannot be an Arabized one unless changes occur in its letters phonologically or morphologicallyâ€, such changes occur to make the foreign word in accordance with the Arabic phonemes. While about the morphological changes the linguists and the modern scholars of Arabization have different perspectives about the obligation to the commitment of the Arabic balance (Al-wazn) for words, following the ancestors in such disagreement. However, most of modern linguists didn’t put conditions of Arabic balance (Al-wazn) for the Arabized words. Cairo Congregation had published in its magazine an article for Mohammad Shawqy Amin entitled “the acceptance of Arabization out of Arabic balance (Al-wazn)†where he sees that it is not a must to follow Arabic balance (Al-wazn). The research finds that there is a methodological error in such issue i.e. the foreign words don’t be weighed (la tozan); that’s because the Arabic morphological balance (Al-Mizan Al-Sarfy) is an especial tool for Arabic to distinguish the original letters from the additional ones in the Arabic word. Al-Khafajy said “the foreign nouns don’t be weighed to know the original letters from the additional ones because that’s not for foreign wordsâ€, hence linguistics has agreed that all the letters of the Arabized words are original.
Kata Kunci : Bahasa Arab, kata serapan