Laporkan Masalah

MODEL ESTIMASI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR GAS (BBG) UNTUK TRANSPORTASI PERKOTAAN (Studi Kasus Bus Transjakarta)

ARIF BUDI PRATOMO, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D

2011 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Permasalahan masih adanya jalur yang belum steril dari kendaraan non Transjakarta dan kebijakan efisiensi dengan alasan subsidinya tidak ditambah sehingga pasokan bahan bakar gas (BBG) yang terbatas untuk transportasi umum khususnya bus Transjakarta. Keadaan ini menyebabkan jarak kedatangan bus (headway) makin lama dan tidak teratur dan berdampak juga makin banyaknya penumpang bus yang meninggalkan bus Transjakarta dan beralih menggunakan kendaraan pribadi kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan bahan bakar gas yang dikonsumsi bus Transjakarta serta model persamaan dari faktor-faktor jarak yang ditempuh, waktu berhenti, jumlah berhenti, waktu perjalanan dan jumlah penumpang. Survei dilakukan pada 30 bus Transjakarta yang berada di Koridor 4 yang dikelola oleh PT. Jakarta Trans Metropolitan (JTM). Pengambilan data dilakukan selama bus beroperasi, mulai dari proses pengisian pertama bahan bakar gas di pagi hari sampai bus kembali untuk proses pengisian kedua. Hasil penelitian menunjukkan dalam 1 hari rata-rata jarak yang ditempuh bus Transjakarta adalah 132 km, rata-rata waktu berhenti bus Transjakarta adalah 3,27 jam, rata-rata jumlah berhenti bus Transjakarta adalah 238 kali, rata-rata waktu perjalanan bus Transjakarta adalah 10 jam, rata-rata jumlah penumpang bus Transjakarta adalah 4419 orang dan rata-rata kebutuhan bahan bakar untuk bus Transjakarta adalah 117,81 lsp. Ada dua faktor yang mempengaruhi kebutuhan bahan bakar gas yang dikonsumsi bus Transjakarta di Koridor 4, yaitu: jarak yang ditempuh dan waktu perjalanan. Bentuk dari model persamaan estimasi kebutuhan bahan bakar gas bus Transjakarta adalah G = 38,911 + 0,223 L + 6,553 D + 4,176 W

The problem of the path which still has not sterile from non Transjakarta vehicle and the efficiency policy by reason of subsidies are not coupled, has made the supply of fuel gas (BBG) is limited to public transport especially Transjakarta buses. This situation led to make the headway increasingly long and more irregular, and also has an effect on the increasing number of passengers that leave Transjakarta bus and switch back to using a private vehicle. This study objective is to determine and analyze the factors that influence the fuel gas consumption of Transjakarta buses and the model equation of these factors; distance traveled, time stops, the number of stops, travel time and number of passengers. The survey was conducted on 30 buses Transjakarta in Corridor 4 which is managed by PT. Jakarta Trans Metropolitan (JTM). Data is collected during the bus operation, starting from the first fuel gas charging process in the morning until the bus back to the second charging process. The results showed in 1 day the average of distance traveled was 132 miles, the average of stop time is 3.27 hours, the average number of bus stops is 238 times, the average of bus travel time is 10 hours, the average number of bus passengers Transjakarta is 4419 people and the average of fuel consumption is 117.81 LSP. There are two factors that influence the fuel gas consumption of Transjakarta buses on Corridor 4, which are the distance and travel time. Model equation of the estimation of Transjakarta bus fuel gas consumption is G = 38.911 + 0.223 L + 6.553 D + 4.176 W

Kata Kunci : Transjakarta, Bahan Bakar Gas (BBG), Model Estimasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.