GEOLOGI DAN MINERALISASI BIJIH LOGAM DASAR TIPE URAT EPITERMAL DI BUONGBARU KABUPATEN TANA TIDUNG PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Sartini Djimar, Dr.-rer.nat. Arifudin Idrus, ST., MT,

2011 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian ini bertujuan untuk SARI GEOLOGI DAN MINERALISASI BIJIH LOGAM DASAR TIPE URAT EPITERMAL DI BUONGBARU KABUPATEN TANA TIDUNG PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh Sartini Djimar 09/293916/PTK/6377 untuk mengetahui aspek geologi yang mempengaruhi pembentukan mineralisasi bijih logam dasar tipe urat epitermal serta mengetahui karakteristik mineralogi dan geokimia serta kondisi fisika-kimia pembentukan endapan logam dasar dengan mengacu pada analisa sayatan tipis, sayatan poles, analisa kimia terdiri dari analisa XRD, XRF serta analisa inklusi fluida. Daerah penelitian terletak di daerah Desa Buongbaru Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tanah Tidung Propinsi Kalimantan Timur pada Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi PT. Buana Galasi. Topografi pada daerah penelitian berupa morfologi bergelombang dan morfologi berbukit bergelombang. Hasil analisa petrografi menunjukkan batuan dasarnya berupa batuan andesit yang tersilisifikasi dan breksi, dapat di kelompokan berdasarkan kenampakan fisik batuan dilihat secara megaskopis maka dari pegamatan terdapat tiga satuan batuan yaitu : (1) satuan Tuff, (2) satuan andesit dan (3) satuan dasit, Di daerah penelitian terdapat struktur kekar yang sangat intensif dan tersebar merata di daerah penelitian sehingga sangat prospek untuk menjadi media mineralisasi mineral logam Zonasi alterasi hidrotermal dapat dikelompokkan menjadi tiga zona, dari dalam ke luar meliputi: (1) silika ± lempung (argilik lanjut), (2) argilik dan (3) propilitik. Untuk mengetahui karakteristik endapan logam dasar yaitu dengan analisa mineralisasi, alterasi hidrotermal, tekstur/struktur urat kuarsa serta sifat fisik-kimia pembentuk endapan. Pengamatan lapangan dan conto setangan (hand specimen) menunjukkan bahwa urat kuarsa maupun pada batuan tersilisifikasi mengandung mineral sulfida yang didominasi oleh pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), galena (PbS) dan spalerit (Zn,Fe)S yang merupakan mineral sulfida pembawa logam seng (Zn) yang ekonomis. Hasil Analisa geokimia adanya anomali unsur berupa Au, Ag, Cu, Pb, dan Zn. Berdasarkan data geologi permukaan di lokasi penelitian serta data hasil analisa petrografi, inklusi fluida maupun berdasarkan data geokimia mineral pada conto urat/batuan, maka dapat disimpulkan bahwa endapan logam dasar ini berada pada suhu 210-300°C.

The aim of this study is to obtain geological conditions and characteristics of the geochemistry mineralization and physico-chemical conditions for the formation of base metal deposit with reference to analysis of the thin section, polish section, chemical analysis consist of x-ray diffraction, fluorescence of X rays and fluid inclusions. Study area is located in the Boungbaru village, Sesayap Hilir district, Tanah Tidung regency, East Kalimantan province in license of mineral exploration of the PT. Buana Galasi. Topography in the study area are form undulating and hilly undulating morphology. Result of petrography analysis showed the basic rocks consist of silisified andesite and breccias, these can be grouped into three rocks unit based on their megascopic physical appearance, (1) Tuff units, (2) Andesite unit and (3) Dacite unit. In the study area there are very intensive join structure and spread evenly so that the prospects for medium-metallic mineral mineralization Hydrothermal alteration can be grouped into three zones, from the inside to outside include: (1) silica ± clay (advanced argillic), (2) argillic and (3) propylitic. Characteristics of base metal deposits are mineralization, hydrothermal alteration, texture / structure of the quartz veins also physical-chemical properties of the precipitate formed. Field observations and hand specimens samples showed the quartz veins and silisified rocks containing sulfide minerals which are dominated by pyrite (FeS2), chalcopyrite (CuFeS2), galena (PbS) and spalerite (Zn,Fe)S that act as a source of zink (Zn). The results of geochemical analysis from the company also support the exitence of anomalous elements Au, Ag, Cu, Pb, and Zn. Results of geochemical analysis by surface geological data in the study site and the data of petrographic analysis, fluid inclusion and geochemical data based on samples of mineral vein / rock, it can be concluded that the base metal deposits in temperature of 210-300 ° C.

Kata Kunci : Endapan logam dasar, topografi, petrografi, mineralisasi, temperatur.