ANALISIS PORTOFOLIO INVESTASI YANG OPTIMAL DENGAN METODEMODEL INDEKS TUNGGAL DARI EMITEN LQ45 PERIODE 2008 - 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA
Yulia Wardaya, Irwan Taufiq Ritonga, SE., M.Bus
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenSaat ini pasar modal (stock market) merupakan alternatif sumber pendanaan yang diminati. Pasar modal memungkinkan pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi. Tujuan melakukan investasi adalah untuk memilih asetaset yang mampu memaksimumkan tingkat keuntungan sebanyak-banyaknya dengan risiko tertentu. Dalam kenyataannnya semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang dapat meminimalkan tingkat keuntungan dan risiko sehingga investor dapat mencapai tujuan investasinya sesuai dengan tingkat return yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, sampel yang digunakan adalah saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk dalam daftar LQ 45 secara berturut-turut sepanjang tahun 2008 – 2010. Data dikumpulkan dari Pusat Data Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia. Untuk menentukan saham mana yang mempunyai kinerja paling baik, peneliti menggunakan metode pembentukan portofolio model indeks tunggal. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 44 saham LQ 45 yang diteliti, terbukti terdapat 37 saham yang membentuk portofolio optimal dengan tingkat pengembalian portofolio sebesar 0,0318 atau 3,18% per bulan dengan standar deviasi atau risiko sebesar 0,235 atau 23,5% per bulan. Return tersebut merupakan return yang cukup menjanjikan, karena return portofolio tersebut di atas tingkat pengembalian pasar yang besarnya adalah 1,4413%, dan masih berada di atas tingkat pengembalian bebas risiko yang besarnya adalah 0,21142% per bulan.
Currently the capital market (stock market) is an alternative source of funding of interest. Capital market allows the investor or investors to diversify investments. The purpose investing is to select assets that can maximize the profit rate as much as possible with a certain risk. In practice all investments contain an element of uncertainty or risk. Therefore, we need a method that can minimize the level of benefits and risks so that investors can achieve their investment objectives in accordance with the expected level of return. This study uses quantitative methods to the descriptive approach, the sample used is a stock listed on the Indonesia Stock Exchange and included in the list LQ 45 in a row during the year 2008 to 2010. Data were collected from the Capital Market Data Center at the Indonesia Stock Exchange. To determine which stocks have the best performance, researchers used a method of forming a single index model portfolios. The study found that of the 44 stocks studied LQ 45, proved there are 37 stocks that make up the optimal portfolio with a portfolio return of 0.0318 or 3.18% per month with a standard deviation or risk of 0.235 or 23.5% per month. Return is a return that is promising, because the portfolio return is above the market rate of return on the amount of which is 1.4413%, and still above the risk-free rate of return on the amount of which is 0.21142% per month.
Kata Kunci : Saham LQ 45, Return, Risiko, Excess Return to Beta (ERB), Portofolio, Model Indeks Tunggal