Pemetaan Kelompok Strategik Bisnis Telekomunikasi Bergerak di Indonesia: Implikasi Bagi PT Indosat
MUHAMMAD SYAFRULLAH, Dr. Hargo Utomo, MBA., M.Com.,
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenPerkembangan bisnis telekomunikasi bergerak di Indonesia masih menunjukkan tingkat pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal I-2010, terdapat 200,49 juta pelanggan, meningkat 28,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2010, terdapat 10 perusahaan yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi bergerak di Indonesia, sehingga tingkat persaingan untuk memperebutkan pelanggan menjadi semakin tajam, karena pelanggan dengan mudah berpindah dari satu operator ke operator lainnya untuk mendapatkan tarif yang lebih murah dan kualitas jaringan yang lebih bagus. Akibatnya perusahaan telekomunikasi menghadapi dilema bisnis antara mengikuti keinginan pelanggan - yang menginginkan tarif murah sekaligus jaringan bagus - atau mendapatkan keuntungan yang tinggi. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis enam jenis peta kelompok strategik bisnis telekomunikasi bergerak di Indonesia dengan menggunakan lima variabel amatan (variabel kompetitif) yang membedakan tiap perusahaan, yaitu: jenis teknologi, luas cakupan jaringan, kualitas layanan, tarif produk dan kekuatan merek, yang diolah dari data sekunder dan data tersier. Hasil wawancara dengan para pelaku bisnis telekomunikasi melengkapi analisis perseptual dalam penelitian ini, sehingga dapat diketahui posisi perusahaan di antara para pesaingnya, faktor-faktor yang digunakan untuk memenangkan persaingan bisnis telekomunikasi bergerak dan alternatif strategi bersaing PT Indosat. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat dua pasang perusahaan yang selalu berada dalam satu kelompok pada semua jenis peta kelompok strategik, yaitu: PT Indosat satu kelompok dengan PT XL-Axiata, dan PT Telkom satu kelompok dengan PT Bakrie Telecom. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu kelompok tersebut akan bersaing secara langsung dan memiliki strategi yang serupa. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa tarif menjadi salah satu faktor utama untuk memenangkan persaingan dalam bisnis telekomunikasi bergerak. Namun demikian, terdapat faktor-faktor lain untuk memenangkan persaingan, yaitu: kualitas pelayanan, kualitas jaringan, dan luas cakupan area.
The development of mobile telecommunication business in Indonesia showed a significant growth rate. In the first quarter of 2010, there were 200.49 million subscribers, an increase of 28.5% compared with previous year. Until the end of 2010, there were 10 companies that provide services for mobile telecommunications in Indonesia, so the level of competition to compete for customers becomes increasingly tight, because customers can easily move from one operator to another operator to get cheaper rates and better network quality. As a result, telecommunications companies face the dilemma of business, which is between following the wishes of customers - who want a cheap rate as well as good network - or get a high profit. This study identifies and analyzes the strategic group map of six types of mobile telecommunication business in Indonesia by using five observation variables (competitive variables) that distinguishes each firm, namely: type of technology, network coverage, service quality, product tariffs, and brand strength, which is processed from secondary and tertiary data. The result of interviews with some telecom business person complete perceptual analysis in this study, so we can know the company's position among its competitors, some factors used to win competition in the mobile telecommunication business and competitive strategy of PT Indosat. Based on these results, there are two pairs of companies that are always in one group at all types of strategic group map, namely: PT Indosat, one group with PT XL- Axiata, and PT Telkom, one group with PT Bakrie Telecom. This indicates the companies that are in one group will compete directly and has a similar strategy. The study also indicated that tariff is one of the main factors to win competition in mobile telecommunication business. However, there are other factors, namely: quality of service, network quality, and wide coverage area.
Kata Kunci : pemetaan kelompok strategik, bisnis telekomunikasi bergerak, strategi bersaing, jenis teknologi, luas cakupan, kualitas, tarif, kekuatan merek