Pengaruh Nilai Tukar USD, Inflasi dan Resesi Amerika Serikat Terhadap IHSG

Juniadi Chandra, Boyke Rudy Purnomo, SE.,MM,

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

IHSG dapat dikatakan sebagai acuan kondisi perekonomian di Indonesia. Ketika kondisi perekonomian Indonesia sedang tumbuh, IHSG juga akan bergerak naik dan ketika kondisi ekonomi sedang menurun, IHSG juga akan tertekan. IHSG sendiri dipengaruhi berbagai faktor baik ekonomi mikro maupun makro. Faktor makroekonomi yang paling berpengaruh menurut penelitian sebelumnya adalah nilai tukar kurs dan inflasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah pengaruh faktor ekonomi makro yang diteliti, yaitu kurs USD terhadap IDR dan inflasi tetap mempengaruhi IHSG ketika terjadi resesi dan apakah resesi itu sendiri berpengaruh terhadap IHSG. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan melalui internet. Untuk menganalisa pengaruh nilai tukar USD terhadap IDR, inflasi dan resesi terhadap IHSG, digunakan regresi berganda. Penelitian ini menemukan bahwa faktor makroekonomi yang mempengaruhi IHSG adalah nilai tukar USD terhadap IDR, sementara inflasi dan resesi tidak signifikan dalam mempengaruhi IHSG.

IHSG can be considered as Indonesia economic reference. When economic situation is emerging, IHSG is emerging and when economic situation is in turmoil, so does IHSG. IHSG is affected by many factor from microeconomy and macroeconomy. Macroeconomy factor which has significant effect based on existing study is exchange rate and inflation. The main purpose of this research is to see whether the macroeconomic factor being studied, that is USD exchange rate to IDR and inflation still affecting IHSG when recession takes place and whether recession itself affecting IHSG. Data on this research is secondary data which is collected from internet. To analyze the effect of USD/IDR exchange rate, inflation and recession to IHSG, multiple regression analysis is used. This study finds that macroeconomic factor that affect IHSG is USD/IDR exchange rate, while inflation and recession is no significant.

Kata Kunci : nilai tukar kurs, inflasi, resesi, IHSG, macroekonomi