Penentuan Harga Saham Perdana (Initial Public Offering) PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)

Edy Santoso, Prof. Dr. Marwan Asri, M.B.A.,

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), merupakan salah satu sumber pendanaan eksternal perusahaan melalui peningkatan Ekuitas. Melalui IPO, perusahaan dapat memperoleh dana segar tanpa perlu membayar angsuran (instalment) pokok dan bunga sehingga perusahaan dapat merestrukturisasi keuangan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Penentuan harga saham perdana merupakan salah satu tahapan penting dalam suatu proses IPO. Penentuan harga saham perdana pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) (selanjutnya disebut “Perusahaan”) dilakukan dengan metode discounted cash flow. Langkah ini didahului dengan melakukan estimasi nilai pasar Perusahaan yang dihitung dengan menggunakan metode discounted Free Cash Flow of the Firm (FCFF) berdasarkan data Laporan Keuangan 2010 (audited) dan Proyeksi Laporan Keuangan 2011-2015. FCFF dan Terminal Value dinilaikinikan dengan faktor diskon sebesar WACC (Weighted Average Cost of Capital). Total nilai perusahaan diperoleh dengan menjumlahkan nilai perusahaan dengan Aset Non-Operasional. Nilai pasar ekuitas diperoleh dengan mengurangkan total nilai perusahaan dengan Hutang Jangka Panjang. Selanjutnya perbandingan antara nilai pasar ekuitas dan nilai buku ekuitas akan menjadi dasar untuk menentukan besaran agio ataukah disagio. Nilai pasar perusahaan yang dihitung dengan menggunakan metode discounted free cash flow of the firm adalah sebesar Rp 4.011.555 juta, sehingga total nilai perusahaan adalah sebesar Rp 5.285.883 juta. Setelah dikurangi dengan Hutang Jangka Panjang, maka nilai pasar ekuitas pemerintah adalah sebesar Rp 3.035.958 juta. Selisih angka nilai pasar ekuitas dan nilai buku ekuitas (Rp 1.471.809 juta) sebesar Rp 1.564.149 juta sebenarnya juga merupakan market value added, sehingga perbandingan Nilai Pasar Ekuitas dan Nilai Buku Ekuitas adalah sebesar 2,063 kali. Dengan demikian, bila diasumsikan nilai nominal per lembar saham Rp 200,00, maka harga saham IPO per lembar saham dengan nominal Rp 200,00 adalah Rp 413,00, atau dengan Agio sebesar Rp 213,00 per lembar saham.

Initial Public Offering (IPO), is one source of external funding through increasing of equity’s firm. The company can obtain fresh funds without the need to pay the installments of principal and interest so the company can restructure its finances and enhance the company's financial performance. Stock pricing in IPO is one of the important stages in the IPO process. IPO pricing in the PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) (hereinafter referred to as \"Company\") conducted by the discounted cash flow method. This step is preceded by the estimated market value of the Company which is calculated by using the discounted Free Cash Flow of the Firm (FCFF) based on Financial Statements 2010 (audited) and Financial Statements Projections 2011-2015. FCFF and Terminal Value are present valued by WACC (Weighted Average Cost of Capital) as a discount factor. The total enterprise value is obtained by summing the value of the company by Non-Operating Assets. The market value of equity is obtained by subtracting the total value of the company with Long-Term Debt. Further comparison between the market value of equity and book value of equity will be the basis for determining the amount of premium or discount on common stock. Company's market value is calculated using the discounted free cash flow of the firm amounted to Rp 4,011,555 million, bringing the total enterprise value of Rp 5,285,883 million. After deducting the Long-Term Debt, then the market value of government’s equity amounted to Rp 3,035,958 million. The excess number of equity market value and book value of equity (Rp 1,471,809 million) amounting to Rp 1,564,149 million is actually also a market value added, making comparisons Equity Market Value and Book Value Equity is equal to 2.063 times. Thus, if the assumed par value of Rp 200.00 per share, the IPO stock price per share with a nominal value of Rp 200.00 is Rp 413.00, or by premium Rp 213.00 per share.

Kata Kunci : Discounted Cash Flow, Weighted Average Cost of Capital, total nilai perusahaan, nilai pasar ekuitas, harga saham perdana