Laporkan Masalah

Perumusan Strategi Bersaing PT BTS Indonesia pada Industri Garmen

Dyanno Ferdian, Drs. Agus Setiawan, M.Soc.Sc., Ph.D.,

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin ketat, hal ini membuat perusahaan-perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Produk garmen dan tekstil merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan di pasar global. Indonesia termasuk eksportir terbesar produk garmen ke pasar dunia dan industri TPT Indonesia menjadi penyumbang devisa non migas terbesar. Hal ini membuat semakin tingginya persaingan antar perusahaan lokal maupun perusahaan asing yang tertarik untuk memasuki industri ini. PT BTS Indonesia harus dapat menentukan dan mengevaluasi strategi yang tepat agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu perusahaan dapat melakukan analisis matriks EFE, IFE dan SWOT untuk mengetahui posisi perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat. Hasil dari pembobotan faktor eksternal dan internal pada matriks EFE dan IFE diolah dengan software Analythical Hieracy Process (AHP) expert choice. Analisis matriks IE juga dapat dilakukan untuk mengetahui strategi alternatif yang bisa diterapkan perusahaan dan yang terakhir adalah strategi generik Porter untuk menentukan pilihan strategi yang paling cocok dengan keadaan perusahaan saat ini. Berdasarkan hasil evaluasi strategi perusahaan dengan menggunakan analisis matriks EFE, IFE dan SWOT, posisi PT BTS Indonesia berada pada kuadran III yang berarti perusahaan menghadapi peluang pasar yang baik namun terhambat oleh sumber daya internal yang lemah. Untuk itu perusahaan harus menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat lebih efektif memanfaatkan peluang pasar. Strategi alternatif yang dapat dilakukan PT BTS Indonesia berdasarkan analisis matriks IE adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Untuk itu maka pilihan strategi bersaing yang dinilai cocok untuk PT BTS Indonesia berdasarkan strategi generik Porter adalah strategi keunggulan biaya.

The competition in globalization era is getting harder, so the company have to keep up the changes within both internal and external environment. Garment and textile products are one of the potential commodity in the global market. Indonesia is one of the biggest garment producer in global market and TPT industry in Indonesia is the biggest contributor for non gas and oil devisa. This make the competition between the domestic company and foreign company getting harder. PT BTS Indonesia have to determine and evaluate the appropriate strategy to survive and compete with other company. Therefore, the company should perform EFE, IFE and SWOT Matrix analysis to identify the company to decide the appropriate strategy. The results of weighting the external and internal factors on the EFE and IFE matrix is processed by Analythical Hieracy Process (AHP) expert choice software. Matrix IE analysis can also be done to identify the alternative strategy to be applied by the company. Then the last is Porter Generic Strategy to decide the fittest strategy with the company condition. Based on the results of company’s strategic evaluation with EFE, IFE and SWOT Matrix analysis, the position of PT BTS Indonesia is in Quadrant III, which means the company deal with good market opportunity but hampered by weak internal sources. Therefore the company have to eliminate that weakness so the company can be more effective in utilizing the market opportunity. The alternative strategy that can be performed by PT BTS Indonesia based on IE Matrix analysis is market penetration, market development and product development. Therefore the selected strategy based on Porter Generic Strategy is cost leadership.

Kata Kunci : Industri garmen, peluang pasar, strategi bersaing, matriks SWOT, matriks IE, penetrasi pasar, pengembangan produk, strategi generik Porter.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.