PENGUKURAN RISIKO ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO SAHAM LQ45 DENGAN VALUE AT RISK METODE SIMULASI MONTE CARLO
Billy Martha Hardiwansyah, SE, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A.,
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenValue at Risk (VaR) sebagai metode pengukuran risiko merupakan bagian dari manajemen risiko. VaR dapat didefinisikan sebagai estimasi kerugian maksimum yang akan didapat selama periode waktu tertentu dalam kondisi pasar normal pada tingkat kepercayaan tertentu. Salah satu metode dalam menghitung nilai VaR adalah simulasi Monte Carlo. Metode simulasi Monte Carlo mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal. Hasil penelitian ini adalah (1) pada tingkat kepercayaan 95% dengan dua puluh lima kali ulangan, menghasilkan rata-rata nilai VaR untuk masing-masing Perusahaan LQ 45 (tanda (–) menunjukkan kerugian). Rata-rata nilai VaR tertinggi ada pada PT. Bakrieland Development Tbk. sebesar -37.796.739. Ratarata nilai VaR terendah ada pada PT. International Nickel Indonesia Tbk. sebesar - 25.502.127. Hal ini dapat diartikan ada keyakinan sebesar 95% bahwa kerugian yang akan diderita investor tidak akan melebihi rata-rata nilai VaR untuk masingmasing Perusahaan LQ 45 (dalam rupiah) dalam jangka waktu antara Januari 2011 sampai dengan Juni 2011. Dengan kata lain, ada kemungkinan sebesar 5% bahwa kerugian investasi pada Perusahaan LQ 45 sebesar minimal rata-rata nilai VaR (dalam rupiah), (2) bobot atau proporsi yang diberikan pada masing-masing aset yaitu sebesar 40% untuk PT. Astra International Tbk. (ASII), 39% untuk PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan 21% untuk PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI), (3) jika diasumsikan besarnya investasi pada saham ASII, BBCA dan BMRI sebesar Rp.1.000.000.000,00, pada tingkat kepercayaan 95% dengan dua puluh lima kali ulangan, menghasilkan rata-rata nilai VaR sebesar -23.749.628 (tanda (–) menunjukkan kerugian). Hal ini dapat diartikan ada keyakinan sebesar 95% bahwa kerugian yang akan diderita investor tidak akan melebihi Rp. 23.749.628,00 dalam jangka waktu satu hari setelah tanggal 1 Juli 2011 atau dengan kata lain dapat dikatakan ada kemungkinan sebesar 5% bahwa kerugian investasi pada portofolio yang terdiri dari saham ASII, BBCA, dan BMRI sebesar Rp. 23.749.628,00 atau lebih. Penentuan tingkat kepercayaan dan periode waktu juga sangat penting dalam perhitungan VaR karena dapat menggambarkan seberapa besar investor mampu mengambil suatu risiko.
Value at Risk (VaR) as a method of risk measurement is a part of risk management. Value at Risk is defined as the maximum loss estimation that will be obtained over a time period on normal market condition at a given confidence level. One of the methods for calculating VaR is Monte Carlo simulation. This method assume return has normal distribution. The results of this study are (1) at 95% confidence level with twenty-five replications, yielding an average value of VaR for each company LQ 45 (sign (-) indicates loss). The average VaR value is highest in PT. Bakrieland Development Tbk. of -37,796,739. The average VaR values are lowest in PT. International Nickel Indonesia Tbk. of -25,502,127. This may imply there are 95% confidence that the losses suffered by investors who will not exceed the average value of VaR for each LQ 45 company (in rupiah) in the period between January 2011 to June 2011. In other words, there is a probability of 5% of that investment losses on the LQ45 company of at least average value of VaR (in rupiah), (2) or the proportion of weight given to each asset that is equal to 40% for PT. Astra International Tbk. (ASII), 39% for PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA), and 21% for PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI), (3) if the amount of investment in stocks ASII, BBCA and BMRI is Rp.1.000.000.000, 00, at 95% confidence level with twenty-five replications, yielding an average value of VaR for -23,749,628 (the sign (-) indicates loss). This may imply there are 95% confidence that the losses suffered by investors who would not exceed Rp. 23,749,628.00 within one day after the date of July 1, 2011 or in other words can be said there is a probability of 5% of that investment losses on a portfolio consisting of stocks ASII, BBCA, and BMRI Rp. 23,749,628.00 or more. Selection of the confidence interval and times period in measuring VaR is extremely important because it can describe how much the investor is capable to take the risk.
Kata Kunci : Value at Risk, periode waktu, tingkat kepercayaan, simulasi Monte Carlo, LQ45