PEMANFAATAN BATU APUNG DAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA UNTUK INDUSTRI PEMBUATAN GENTENG BETON RINGAN BERSERAT

SETYO TRIWINARNO, Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T.

2011 | Tesis | S2 Mag.Sistem Teknik

Genteng beton merupakan material komposit yang tersusun dari agregat halus yang disatukan oleh matrik semen yang mengisi ruang antara partikelpartikel sehingga membentuk satu kesatuan, salah satu sifat dari genteng beton adalah getas yaitu kurang baik dalam menahan kuat lentur. D penulis ingin memanfaatkan batu apung dan limbah serat sabut kelapa untuk pembuatan genteng ringan berserat menggunakan batu apung dan serat sabut kelapa supaya genteng menjadi lebih ringan dan kuat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik genteng beton ringan berserat yang dihasilkan meliputi sifat tampak, beban lentur, penyerapan, dan perembesan air, mengetahui komposisi campuran yang tepat untuk membuat genteng beton ringan berserat, mengetahui kelayakan ekonomi usaha pembuatan genteng beton ringan berserat. Proses penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengujian bahan susun yaitu pasir, batu apung, dan serat sabut kelapa, menentukan perbandingan komposisi campuran pembuatan genteng beton ringan berserat, menguji genteng beton ringan berserat sesuai standar SNI 03-0096-2007 yaitu meliputi pengujian beban lentur, penyerapan, dan perembesan. Hasil dari pengujian diperoleh sifat tampak genteng beton serat menunjukan cukup baik hanya saja permukaan luarnya belum terlalu halus, beban lentur yang diperoleh telah memenuhi standar SNI 03-0096-2007, penyerapan genteng beton ringan tanpa serat dan berserat menunjukkan bahwa untuk variasi 1 sampai variasi 7 memenuhi syarat SNI 03-0096-2007 yaitu serapan air maksimum dibawah 10 %, sedangkan untuk variasi 8 dan variasi 9 tidak memenuhi serapan air maksimum karena nilai serapannya lebih besar dari 10 %, pengujian perembesan air dalam waktu 20 jam ± 5 menit menunjukkan bahwa seluruh genteng beton ringan berserat memenuhi standar SNI 03-0096-2007 dikarenakan bagian permukaan bawah genteng kering, Komposisi campuran yang paling baik dalam pembuatan genteng beton ringan berserat yaitu pada variasi campuran ke-7 yaitu persentase penambahan batu apungnya sebesar 25 % dan serat sabut kelapa 2 %.

Concrete tile is a composite material compiled of fine aggregate held together by cement matrix that fills the space between particles to form one entity, one of the properties of concrete roof tile is brittle which is less good in restraining flexural strength. In this study the author wants to use the pumice stone and coconut coir fiber waste for manufacturing fibrous lightweight tile using pumice stone and coconut coir fiber tiles that become lighter and stronger. The purposes of this study are to investigate the characteristics of fibrous lightweight concrete roof which has been produced, covering properties appear, bending loads, the absorption and permeation of water, to investigate the exact composition of the mixture to make fibrous lightweight concrete roof tile, to investigate the economic feasibility of the manufacture fibrous lightweight concrete roof tile business. The process of this research was conducted in three phases: namely the testing of materials stacking sand, pumice and coconut coir fiber; determine the composition of the mixture ratio of manufacturing fibrous lightweight concrete roof tile, testing fibrous lightweight concrete roof tile according to SNI 03-0096- 2007 standard, which includes testing of bending loads, absorption and permeation. The results obtained from testing the properties of fiber concrete tile looks pretty good but it doesn’t look very smooth at the outer surface, bending loads are obtained in compliance with SNI 03-0096-2007 standard, absorption of lightweight concrete roof tile with and without fiber shows, that for variation 1 to 7 in compliance with SNI 03-0096-2007 standard, the maximum water absorption is below 10%, while for the variation 8 and 9 do not meet the maximum water absorption because the absorption is greater than 10%, water permeation testing within 20 hours ± 5 minutes shows that all fibrous lightweight concrete roof tile meet the SNI 03-0096-2007 standard due to the lower surface of the tile is dry. The best composition in the manufacture of fibrous lightweight concrete roof tiles shows on the 7th mixed variation of fiber where the percentage of pumice stones addition is 25% and the coconut coir fiber addition is 2%.

Kata Kunci : genteng beton ringan, batu apung, sabut kelapa, beban lentur.