EVALUASI KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKIT UMUMDAERAH â€ULIN†BANJARMASIN (PERBANDINGAN SEBELUMdan SESUDAHMENJADI BADAN LAYANAN UMUMDAERAH)
Ratih Utami Hidayanti, Irfan Nursasmito, Drs., M.Si.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi TerapanPenelitian ini merupakan studi kasus di RSUD Ulin Banjarmasin dengan judul â€Evaluasi Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin (Perbandingan Sebelum dan Sesudah Menjadi Badan Layanan Umum Daerah)â€. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan dan mengevaluasi kinerja keuangan RSUD Ulin Banjarmasin sebelum dan setelah menjadi BLUD. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis untuk menguji kebenaran suatu dugaan awal. Teknik dalam analisis data menggunakan beberapa rasio keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian kesehatan kinerja keuangan rumah sakit. Dari perhitungan semua rasio kemudian akan dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Mann Whitney dan uji Wilcoxon. Uji tersebut digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan RSUD Ulin Banjarmasin sebelum menjadi BLUD dengan setelah menjadi BLUD. Berdasarkan pembobotan hasil perhitungan rasio maka baik untuk periode sebelum atau setelah menjadi BLUD tingkat kesehatan kinerja berada dalam grade yang sama yaitu kategori sehat. Hanya saja ada yang berada dalam grade AA dan ada yang berada dalam grade A. Ini menunjukkan bahwa perubahan status menjadi BLUD tidak menjadikan rumah sakit mampu dengan cepat memperbaiki kesehatan kinerja keuangannya. Uji statistik kinerja keuangan secara keseluruhan menunjukkan hasil bahwa nilai Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] dengan menggunakan uji Mann Whitney dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dengan menggunakan uji Wilcoxon lebih besar dari 5% (0,05), sehingga Ha ditolak. Itu berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dan sesudah menjadi BLUD. Secara uji statistik memang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah menjadi BLUD, akan tetapi jika dilihat satu per satu hasil perhitungan rasio sebenarnya hasil rasio terus berfluktuasi setiap tahunnya. Lancarnya aliran dana di dalam pelaksanaan BLUD ternyata tidak dapat memperbaiki kinerja keuangan RSUD Ulin Banjarmasin secara keseluruhan. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesehatan kinerja keuangan, salah satunya yaitu terkait dengan bagaimana kinerja manajemen dalam pengelolaan keuangannya. Oleh karena itu kemudahan dalam penggunaan dana sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan kualitas pelayanan. Manajemen rumah sakit juga harus terus meningkatkan kinerja mereka dalam hal pengelolaan keuangan. Pola pengelolaan keuangan yang sudah ditetapkan harus dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel terus ditingkatkan sehingga dapat memperbaiki kualitas tingkat kesehatan kinerja keuangannya.
This research is a case study in regional public hospital of Ulin Banjarmasin with title â€The Work Evaluation of Finance of Regional Public Hospital Ulin Banjarmasin (The Comparison Before and After to be The Institution of Regional Public Service). The purpose of this research was to compare and evaluate the work of finance Ulin Banjarmasin hospitals before and after becoming BLUD. This research will be conduct a hypotheses test to test the truth of earlier allegation. Techniques in data analysis using several financial ratios that are used as the indicators of the healt assessment of the work finance. From the calculation of all ratios will then be carried out statistical test, the test was used is Mann Whitney test and Wilcoxon test. The test was used to test significant differences between the work finance of Ulin Banjarmasin hospital before becoming BLUD and after becoming BLUD. Based on the weighting of the ratio calculated for the period before or after becoming BLUD, the grade of financial performance is in the same grade. There is in grade AA and there is in grade A. This suggests that the changes of status to BLUD not to be able for hospital to quickly improve the health of the work finance. Statistical test of overall the work finance showed the value of Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) by using Mann Whitney test and the value of Asymp. Sig. (2- tailed) by using Wilcoxon test is greater than 5% (0.05), so that Ha is rejected. That means there is not significant difference between the work finance before and after become BLUD. Statistical tests did show that there is no difference between before and after becoming BLUD, but if viewed one by one ratio calculated, results showing that fluctuate each year. There is ratio that is increasing and there is also decreased. The smooth of fun in implementing of IRPS before, of course, it also improves the financial working spirit wholly. This cannot also be separated with how the management’s working spirit in managing the hospital financial. Therefore easiness use of funds should be fully utilized to improve the quality of service. Hospital management must also continue to improve their performance in terms of financial management. The pattern of financial management that have been defined must be obeyed and executed well. Financial management more efficient, effective, transparent and accountable to be improved so as to improve the quality of health level financial working.
Kata Kunci : Badan layanan umum daerah (BLUD), pola pengelolaan keuangan BLUD, kinerja keuangan.