Laporkan Masalah

HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DENGAN PERUBAHAN STATUS STUNTING DARI USIA 6-12 BULAN KE USIA 3-4 TAHUN

Leni Sri Rahayu, dr. Madarina Julia, Sp.A, MPH, Ph.D

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Stunting yang terjadi pada masa anak merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, kemampuan kognitif dan perkembangan motorik yang rendah serta fungsi-fungsi tubuh yang tidak seimbang. Stunting pada masa balita akan berakibat buruk pada kehidupan berikutnya yang sulit diperbaiki. Pertumbuhan fisik berhubungan dengan genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik meliputi tinggi badan orang tua dan jenis kelamin. Tinggi badan ayah dan ibu yang pendek merupakan risiko terjadinya stunting. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tinggi badan ayah, tinggi badan ibu dan jenis kelamin balita terhadap perubahan status stunting dari usia 6-12 bulan ke usia 3-4 tahun. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik non eksperimen dengan rancangan kohor retrosfektif, Populasi adalah seluruh balita yang pada masa bayi telah diukur panjang badannya di Kota dan Kabupaten Tangerang berjumlah 664 subjek. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi square, korelasi pearson dan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan status stunting dilakukan analisis multivariat regresi logistik berganda Hasil: Kejadian stunting pada usia 6-12 bulan memiliki hubungan yang signifikan dengan tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, BBLR, panjang badan lahir, prematur, pendidikan ayah dan pendidikan ibu (p<0,05). Pada usia 3-4 tahun kejadian stunting berhubungan secara signifikan dengan tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ayah dan pendidikan ibu. 26,4% subjek berubah dari normal menjadi stunting, 8,3% subjek tetap stunting dan sebanyak 5,7% subjek berubah dari stunting menjadi normal. Jenis kelamin tidak berhubungan dengan perubahan status stunting. Perubahan status stunting dari normal menjadi stunting berhubungan dengan tinggi badan ibu (OR=2,2) dan pendidikan ayah (OR=2,8). Pemberian ASI Eksklusif (OR=3,8) dan pendidikan ayah (OR=4,8) merupakan faktor yang berhubungan dengan menetapnya status stunting. Kesimpulan: Tinggi badan ibu dan pendidikan ayah berhubungan dengan status stunting dari normal menjadi stunting, sedangkan menetapnya status stunting berhubungan dengan pendidikan ayah dan pemberian ASI Eksklusif.

Background: Stunting that happens during childhood is a risk factor for increase of mortality rate, low cognitive capacity and motoric growth as well as other unbalanced physical functions. Stunting in underfives will bring bad impact to further life that is difficult to improve. Physical growth is associated with genetic and environmental factors. Genetic factor includes height of parents and gender. Father and mother with minimum height are risk factor for the prevalence of stunting. Objective: The study aimed to identify effect of height of father, height of mother and gender of underfives to changes in stunting status from age of 6-12 months to 3-4 years. Method: The study was analytic non experimental with retrospective cohort design. Population of the study were all underfives (664) whose height/length had been assessed during infancy at Tangerang Municipality and District. Data analysis used chi square statistical test and Pearson correlation, and multivariate analysis with multiple logistic regression to identify variable most dominantly affected changes of stunting status. Result: The prevalence of stunting at age of 6-12 months was significantly associated with height of father, height of mother, low birth weight, birth length, premature birth, education of father and education of mother (p<0.05). At age of 3-4 years the prevalenve of stunting was significantly associated with height of father, height of mother, education of father and education of mother. As much as 26.4% of subject changed from normal to stunting, 8.3% remained stunting and 5.7% changed from stunting to normal. Gender did not associated with change of stunting status. The change of status from normal to stunting was associated with height of mother (OR=2.2) and education of father (OR=2.8). Exclusive breastfeeding (OR=3.8) and education of father (OR=4.8) were factors associated the subject to remain stunting at age of 3-4 years. Conclusion: Height of mother and education of father were factors associated with change of status from normal to stunting. Education of father and exclusive breastfeeding supplementation were factors correlation with the subject to remain stunting.

Kata Kunci : Stunting, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.