KONSUMSI MAKANAN TINGGI KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN DISLIPIDEMIA PADA DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA YANG MELAKUKAN MEDICAL CHECK UP DI GMC- HEALTH CENTER YOGYAKARTA
Hamdani Syah Putra Ginting, Prof. Dr. Hamam Hadi, MS, Sc. D
2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Dislipidemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat akumulasi berlebih salah satu atau lebih lemak utama dalam darah sebagai manisfestasi kelainan metabolisme ataupun kelainan transportasi lemak. Telah banyak bukti-bukti yang diperoleh dari penelitian eksperimental, epidemiologis dan klinis tentang peran dislipidemia pada penyakit kardiovaskuler aterosklerosis. Salah satu faktor komponen pembentuk lipid adalah karbohidrat, lemak dan protein Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh asupan karbohidrat, protein dan lemak terhadap kejadian dislipidemia pada dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan medical check up di GMC- Health Center Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control (kasus kontrol) pada dosen yang melakukan medical check up di GMC- Heatlh Center Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini 69 orang kasus (dislipidemia) dan 69 kontrol (non dislipidemia) yang dipadankan berdasarkan usia. Asupan Karbohidrat, Protein dan Lemak dikumpulkan dengan Semi Quantitative Food Frequency Questiononnaire ( SQFFQ). Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan adalah Chi-Square. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian dislipiedemia yaitu, asupan karbohidrat ( p=0,000 : OR = 4,902, CI 95% : 2,03 – 11,834), asupan lemak ( p= 0,000 : OR = 4,354, CI 95 % : 1,993- 9,512), dan status obesitas (p= 0,038 : OR = 2,075, CI 95 % : 1,0,39 – 4,147). Sedang asupan protein, kebiasaan merokok, kebiasaan minum kopi, dan aktifitas olah raga tidak berhubungan secara statistik dengan kejadian dislipidemia (p>0,05). Kesimpulan : Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak berpengaruh terhadap kejadian dislipidemia pada dosen UGM. Tidak terdapat hubungan Asupan protein dengan kejadian dislipidemiapada dosen UGM.
Background: Dyslipidemia is a condition whereby there is excess of one or more essential fats in the blood as a manifestation of disorder of fat metabolism or transportation. There are various evidences shown in experimental, epidemiological and clinical studies on the role of dyslipidemia in atherosclerosis cardiovascular diseases. Components that build lipid are carbohydrate, fat and protein. Objective: To find out whether foods of high carbohydrate, fat, and protein were risk factors of dyslipidemia in lecturers of GMU having medical check up at GMC Health Center Yogyakarta. Method: The study was observational with case control study design involving lecturers of GMU having medical check up at GMC Health Center Yogyakarta. Samples consisted of 69 people with dyslipidemia (cases) and 69 people with no dyslipidemia (control) matched according to age. Intake of carbohydrate, fat and protein was assessed using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Statistical test used chi square. Result: The result of statistical test showed there were three variables significantly associated with the incidence of dyslipidemia, i.e. intake of carbohydrate (p=0.000; OR=4.902; CI95%=2.03-11.834), intake of fat (p=0.000; OR=4.354; CI95%=1.993-9.512), and obese status (p=0.038; OR=2.075; CI95%=1.039-4.147). Meanwhile, intake of protein, smoking, drinking coffee, and physical activity were statistically not associated with the incidence of dyslipidemia (p>0.05). Conclusion: High consumption of carbohydrate and fat affected the incidence of dyslipidemia in lecturers of GMU. There was no association between intake of protein and the incidence of dyslipidemia in lecturers of GMU.
Kata Kunci : karbohidrat,protein, lemak, dislipidemia.