PERBEDAAN ASUPAN MIKRONUTRIEN (Na,K,Ca,Mg) PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL YANG OVERWEIGHT DAN TIDAK OVERWEIGHT DI GRIYA SEHAT LANSIA YOGYAKARTA
Catur Saptaning Wilujeng, Prof. Dr. dr. Hj. Wasilah Rochmah, Sp.PD (K-Ger)
2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang : Hipertensi pada lansia yang overweight menjadi suatu masalah kesehatan yang penting mengingat bahwa patogenesis, perjalanan penyakit, dan penatalaksanaannya tidak seluruhnya sama dengan hipertensi pada usia dewasa muda. Hipertensi pada lansia yang overweight perlu mendapatkan perhatian oleh karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan secara keseluruhan (medis dan gizi). Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan asupan mikronutrien yaitu natrium, kalium, kalsium, dan magnesium pada lansia penderita hipertensi esensial yang overweight dan tidak overweight di Griya Sehat Lansia Yogyakarta. Metode : Penelitian analitik dengan rancangan case control study. Sampel penelitian adalah lansia umur 60-75 tahun. Subyek penelitian adalah 138 lansia yang dipilih berdasarkan teknik multistage sampling. Asupan natrium, kalium, kalsium, magnesium subyek dikumpulkan melalui semi kuantitatif food frequency questionnaire (FFQ); hipertensi esensial diperoleh dengan mengukur tekanan darah lansia dengan tensimeter; status overweight dan tidak overweight subyek diukur dengan body mass index (BMI). Analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan, chi-square dan regresi logistik. Asupan natrium dan kalium merupakan dua variabel yang memiliki Hasil : Terdapat perbedaan asupan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium antara lansia overweight dengan lansia tidak overweight (p<0,05). Terdapat hubungan bermakna (p<0,05) antara asupan natrium, kalium, dan magnesium pada lansia penderita hipertensi esensial yang overweight dengan yang tidak overweight, dengan odd ratio 5,271; 6,813; 3,398; dan 3,444. hubungan yang paling bermakna pada lansia penderita hipertensi esensial yang overweight dengan lansia yang tidak overweight (p<0,05). Ada perbedaan yang bermakna asupan mikronutrien (Na,K,Ca,Mg) pada lansia penderita hipertensi esensial yang Kesimpulan : overweight dan tidak overweight di Griya Sehat Lansia (GSL) Yogyakarta.
Background: Hypertension in overweight elderly is a crucial problem considering that its pathogenesis, disease pattern and management are not entirely the same with hypertension in young adults. Hypertension in overweight elderly requires particular attention because it is closely associated with overall management (medical and nutritional). Objective: To study different intake of micronutrient, i.e. natrium, potassium, calcium, and magnesium in overweight and non overweight elderly with essential hypertension at GSL Yogyakarta. Method: The study was analytical with case control study design. Samples were as many as 138 elderly of 60-75 years old taken using multistage sampling technique. Data of intake of natrium, potassium, calcium and magnesium was obtained through semi quantitative food frequency questionnaire (FFQ); essential hypertension through assessment of blood pressure using tensimeter; overweight and non overweight status through body mass index. Statistical analysis used paired t test, chi square and logistic regression. Result: There was difference in intake of natrium, potassium, calcium and magnesium between overweight and non overweight elderly (p<0.05). There was significant association (p<0.05) between intake of natrium, potassium, calcium and magnesium with overweight and non overweight in the elderly with essential hypertension, with OR 5.271; 6.813; 3,398 and 3.444. Intake of natrium and potassium were variables most significantly associated with overweight and non overweight elderly with essential hypertension (p<0.05). Conclusion: There was significant difference in intake of micronutrient (Na, K, Ca, Mg) between overweight and non overweight elderly with essential hypertension at GSL Yogyakarta.
Kata Kunci : mikronutrien; hipertensi esensial; lansia; overweight.