ANALISIS DISTRIBUSI SPASIAL KEMATIAN IBU DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2007-2009
Heri Bahtiar, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG(K), PhD.,
2011 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/KIALatar Belakang : Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2009, Angka Kematian Ibu mencapai 146/100.000 kelahiran hidup, disebabkan karena ibu terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan terutama rujukan patologis karena kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Tujuan Penelitian : Untuk mendapatkan informasi gambaran distribusi spasial kematian ibu dan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kematian Ibu di Kabupaten Lombok Timur. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif analitik dengan menganalisa distribusi spasial kematian ibu dengan memakai Sistem Informasi Geografis (SIG), yang bermaksud memperoleh gambaran tentang karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, melihat clustering/pengelompokan kasus kematian ibu berdasarkan variabel independen serta menganalisis hubungan ANC, Persalinan oleh nakes, Penyebab (penyakit infeksi dan parasit), umur ibu, paritas dan jarak ke fasilitas kesehatan dengan kematian ibu di Kabupaten Lombok Timur. Populasi penelitian adalah semua ibu yang meninggal yang mempunyai autopsy verbal pada tahun 2007-2009 yaitu sebanyak 68 orang dan diambil total populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif analitik melalui pendekatan kuantitatif. Selanjutnya untuk melihat sebaran kasus kematian ibu dianalisis menggunakan analisis spasial. Untuk menentukan cluster atau pengelompokan digunakan Satscan. Sedangkan untuk mencari faktor yang paling berpengaruh terhadap kematian ibu akan dilakukan analisa regresi spasial dengan menggunakan Analysis Spatial Weighted Regression dengan GeoDa. Hasil Penelitian: Kematian ibu tidak mengikuti pola sebaran spasial tertentu, artinya kematian ibu tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di area kasus baik tempat maupun waktu, tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kunjungan ANC. Analisis regresi logistik menggunakan STATA menunjukkan ANC mempunyai hubungan signifikan dengan kasus kematian ibu, sedangkan penolong persalinan, penyebab, umur, paritas, dan jarak ke fasilitas kesehatan tidak berhubungan dengan kasus kematian ibu serta tidak ada cluster pada kasus kematian ibu. Kesimpulan: Kejadian kematian ibu tidak mengikuti pola sebaran spasial tertentu, artinya kematian ibu tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dia area/ruang lokasi kasus, waktu maupun tempat penelitian, tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti ANC. Hasil analisis spasial diperoleh kematian ibu terdapat pada buffer dengan radius 1km – 3km.
Background: East Lombok District in 2009, the MMR reached 146/100,000 live birth. with delays in referring the women to health facilities due to the fact that the geographical condition of this district is ridges and hills in the south part and dry lands and coastal areas in the west part. Objective: To find out information on a description of spatial distribution of maternal mortality and factors which affect maternal mortality in East Lombok District. Method: This was a descriptive-analytical survey with a quantitative approach by analyzing spatial distribution of maternal mortality using Geographic Information System (GIS). The survey was intended to gain a description on each variable characteristics observed, by seeing clustering of maternal mortality cases based on independent variable. The survey also analyzed relationship between ANC, childbirth assisted by health workers, causes (diseases caused by infection or parasite), women’s age, parity and distance to health facility and maternal mortality in East Lombok District. The study population was all mortal women with verbal autopsy in 2007-09 as many as 68 persons taken as the study sample. Data analysis used spatial analysis to find out case distribution of maternal mortality, Satscan to determine cluster, and spatial regression with Analysis Spatial Weighted Regression with GeoDa to see the most influential factor toward maternal mortality. Result: Maternal mortality did not follow a certain spatial distribution pattern, meaning that maternal mortality was not affected by existing factors present in case area both place and time but was affected by other factors such as ANC visits. The spatial analysis using Logistic Regression Analysis with STATA showed that ANC had a significant relationship with maternal mortality cases, while birth assistants, causes, age, parity, and distance to health facility did not correlate with maternal mortality cases with no cluster on the cases found. Conclusion: The maternal mortality cases did not follow a certain spatial distribution pattern, or the cases were not affected by factors in the area as well as study time and location, but more influenced by other factors, such as antenatal care. The results obtained spatial analysis of maternal mortality cases are in the buffer with radius of 1km – 3km.
Kata Kunci : Kematian Ibu, Analisis spasial