KANDUNGAN PROTEIN DAN KOMPOSISI ASAM AMINO PADA ABALON (Haliotis volcanicus DAN Haliotis diversicolor squamata) DI PANTAI SELATAN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NUR WIDAYATI, S.Pd, DR. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Biologi

Salah satu produk laut yaitu Abalon (Haliotis sp.) yang banyak terdapat di pantai selatan Gunung Kidul Daerah Isrimewa Yogyakarta belum dimanfaatkan atau dibudidayakan secara optimal oleh penduduk sekitar. Abalon hidup di daerah intertidal mempunyai otot yang relatif banyak dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber protein hewani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein dan asam amino pada dua jenis Abalon (H.volcanicus dan H. diversicolor squamata) pada tiga ukuran cangkang dan tingkat kematangan gonad yang berbeda dari pantai selatan Gunung Kidul D.I Yogyakarta. Metode pengumpulan sampel dengan sampling bebas. Analisis kandungan protein dengan metode semimikro Kjeldahl, analisis komposisi asam amino dengan menggunakan HPLC. Kandungan protein pada kedua jenis abalon berkisar antara 15,54-18,98 %. Komposisi asam amino relatif tetap pada tiap jenis dan ukuran kecuali kandungan asam glutamat dan glisin pada H. diversicolor squamata ukuran kecil serta alanin pada H.diversicolor squamata ukuran besar matang gonad. Abalon ini dapat dijadikan sebagai alternatif sumber asam amino esensial yang sesuai dengan kebutuhan provisional asam amino bagi manusia terutama H. volcanicus ukuran besar belum matang gonad meskipun untuk valin kurang mencukupi. Kandungan asam amino tertinggi arginin sedang yang terendah histidin.

Abalone (Haliotis sp.) is widely available on the south coast of Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta have not optimally utilized or cultivated yet by the locals. Abalone lives in intertidal regions having a relatively large muscles that can be utilized as an alternative source of animal protein. The aims of this study were to analyze protein content and amino acids composition of Abalone (H.volcanicus and H. diversicolor Squamata) in different shell sizes and levels of gonadal maturity. Free sampling method was performed to collect the samples. Semimicro Kjeldahl method was applied to analyze the protein content, whereas the HPLC method was applied to analyze the amino acid composition. Results show that the protein content in both types of abalone and gonadal maturity levels are 15.54 to 18.98%. Amino acid composition is relatively constant at each type and sizes, except at glutamic acid and glysin content of H. diversicolor squamata small ones, and alanine content of H. diversicolor squamata bigest ones in matured gonad. Therefore, abalone especially for the biggest and immaturated gonad can be used as an alternative source of essential amino acids that match the needs of the provisional amino acid for humans although insufficient to valine. The highest content of amino acids is arginine and the lowest is histidine.

Kata Kunci : protein, asam amino, Abalon (Haliotis sp.)